Bondowoso, Obor Rakyat – Semangat gotong royong dan kepedulian sosial masih menjadi budaya hidup di tengah masyarakat.
Hal ini dibuktikan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Grujugan Kidul, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso, bersama warga yang bahu-membahu membangun rumah tidak layak huni milik Pak Aryo, warga Dusun Karang Rejo 2, RT 21.
Kegiatan tersebut bukan hanya bentuk kerja bakti biasa, melainkan gerakan sosial yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari perencanaan, pengumpulan bahan bangunan, hingga proses pembangunan secara swadaya.
Kepala Desa (Kades) Grujugan Kidul, Tofan Firdaus, mengungkapkan bahwa inisiatif pembangunan rumah ini dimotori oleh KH. Fauzan, tokoh masyarakat setempat yang menggugah solidaritas warga melalui penggalangan dana kepada para donatur.
“Ini murni swadaya masyarakat yang digerakkan oleh KH. Fauzan. Beliau memulai penggalangan dana dari warga dan para donatur, hingga akhirnya pembangunan rumah Pak Aryo bisa terlaksana. Kami dari pemdes tentu mendukung penuh,” ujar Firdaus, Selasa (29/7/2025).
Firdaus berharap gerakan sosial seperti ini bisa menjadi inspirasi dan contoh bagi warga di wilayah Grujugan Kidul lainnya. Menurutnya, jika ada warga yang tinggal di rumah tidak layak huni, apalagi dalam kondisi darurat, maka kepedulian warga sekitar sangat dibutuhkan.
“Semoga ini menjadi teladan. Bila ada warga yang rumahnya benar-benar tidak layak huni dan sifatnya darurat, maka warga bisa bergerak bersama. Jangan menunggu bantuan pemerintah, karena kepedulian lingkungan itu sangat penting,” tambahnya.
Aksi sosial ini tidak hanya meringankan beban Pak Aryo, tetapi juga mempererat solidaritas dan semangat gotong royong antarwarga. Program seperti ini menunjukkan bahwa kebaikan dan kepedulian, jika dilakukan bersama-sama, dapat membawa perubahan besar bagi sesama. (*)