
Jember, Obor Rakyat – Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Jember melakukan aksi cepat dengan menebang pohon lapuk yang dinilai membahayakan keselamatan warga di Jalan Pengandaran, Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pengaduan warga melalui program Wadul Gus’s, setelah sebelumnya tidak mendapat tanggapan dari laporan yang disampaikan ke instansi terkait.
Kegiatan perempesan dan penebangan pohon tersebut dipimpin langsung oleh Slamet Riyadi, staf Perlindungan Aset Negara PU Bina Marga dan SDA Jember. Pohon yang ditebang diketahui memiliki ketinggian melebihi bangunan tiga lantai dan telah lapuk, sehingga dikhawatirkan dapat roboh dan membahayakan rumah warga di sekitarnya, terutama saat terjadi angin kencang disertai hujan.
“Warga sudah pernah melapor, tapi belum ada tindakan. Setelah disampaikan lewat Wadul Gus’s, responsnya cepat dan langsung ditindaklanjuti. Kami sangat berterima kasih,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Warga juga menyampaikan apresiasi kepada Deni Putra yang membantu mengirimkan surat aduan melalui program tersebut, sehingga mempercepat proses penanganan oleh dinas terkait.
Slamet Riyadi menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama semua pihak yang terlibat, termasuk warga, PJU, PLN, serta media yang turut mengawal proses kegiatan ini.
“Tanpa dukungan warga, kegiatan ini tidak akan berjalan lancar. Apalagi kegiatan ini mengganggu lalu lintas dan memerlukan pemadaman listrik untuk keamanan,” ujar Slamet.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini murni swadaya masyarakat, dan keterbatasan tenaga lapangan menjadi tantangan tersendiri bagi PU Bina Marga dan SDA Jember dalam merespons semua laporan secara cepat.
“Kami berharap masyarakat terus berpartisipasi dan aktif melapor jika ada potensi bahaya serupa, karena kami tidak bisa melakukan patroli setiap hari,” pungkasnya.
Penebangan pohon ini diharapkan dapat memberi rasa aman bagi masyarakat Antirogo, khususnya yang rumahnya berada dekat dengan pohon-pohon besar di pinggir jalan. (*)