
Fokus Program Ketahanan Pangan
Banyuwangi, Obor Rakyat – Sinergitas antara Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi terus diperkuat.
Kepala Lapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus koordinasi dengan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, pada Selasa (5/8/2025), bertempat di Kantor Bupati Banyuwangi.
Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kerja sama strategis, khususnya dalam hal pembinaan dan pemberdayaan warga binaan.
Dalam audiensi tersebut, Kalapas Banyuwangi menyampaikan kondisi terkini terkait situasi hunian dan keamanan Lapas yang saat ini tetap kondusif, meskipun jumlah penghuni telah melebihi kapasitas ideal.
“Saat ini, kondisi keamanan di Lapas Banyuwangi tetap aman dan kondusif, meskipun terjadi over kapasitas,” ungkap Wayan Nurasta Wibawa.
Ia juga menekankan bahwa Lapas terus mengembangkan berbagai program pembinaan dan reintegrasi sosial, sebagai bagian dari upaya membentuk kembali kepribadian warga binaan agar siap kembali ke masyarakat.
Wayan menjelaskan salah satu program unggulan yang kini dijalankan adalah program ketahanan pangan berbasis pertanian, yang menggunakan lahan hibah dari Pemkab Banyuwangi. Program ini telah memasuki periode kedua setelah panen perdana pada Juni lalu.
“Lahan hibah dari Pemkab kami manfaatkan untuk program ketahanan pangan, yang menjadi bagian dari pembinaan berbasis pertanian,” tambahnya.
Kalapas juga menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh yang selama ini diberikan oleh Pemkab Banyuwangi.
Menanggapi kunjungan tersebut, Bupati Ipuk Fiestiandani menyambut baik sinergi yang telah terjalin dan menyatakan komitmen penuh Pemkab untuk terus mendukung program pembinaan di Lapas Banyuwangi.
“Kami sangat mengapresiasi program pembinaan yang dijalankan Lapas Banyuwangi. Harapannya, warga binaan dapat benar-benar berubah dan tidak mengulangi kesalahan di masa depan,” ujar Ipuk.
Bupati juga mengapresiasi program ketahanan pangan yang dinilai mampu memberikan manfaat nyata, tidak hanya bagi warga binaan, tetapi juga bagi masyarakat secara umum.
“Sinergi ini akan terus kami dukung karena warga binaan adalah bagian dari masyarakat Banyuwangi,” pungkasnya.
Kerja sama antara Lapas dan Pemkab Banyuwangi menjadi bukti nyata bagaimana pendekatan humanis dalam pembinaan narapidana bisa tercapai melalui kolaborasi lintas lembaga. Diharapkan, upaya ini mampu menciptakan proses reintegrasi sosial yang lebih baik dan berkelanjutan. (*)