
Jember, Obor Rakyat – Sebagai bentuk dukungan terhadap program “Asta Cita” Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam hal ketahanan pangan nasional, Polres Jember melaksanakan kegiatan nyata dengan menggandeng sejumlah pondok pesantren untuk menanam jagung di lahan yang belum tergarap.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif Polda Jawa Timur yang mengedepankan kearifan lokal, mengingat Jawa Timur dikenal memiliki banyak pondok pesantren yang menjadi bagian penting dalam struktur sosial dan budaya masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, Polri berperan sebagai pendamping dan inisiator, bukan pelaksana utama. Adapun kegiatan penanaman jagung akan dikelola oleh mitra kerja, sementara TNI difokuskan pada penanaman padi sesuai pembagian peran dalam program ketahanan pangan nasional.
12 Hektare Lahan Pondok Pesantren Siap Digarap
Kapolres Jember melalui jajarannya menyampaikan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan pendataan terhadap sejumlah pondok pesantren di empat kecamatan. Total terdapat sekitar 12 hektare lahan yang siap dimanfaatkan untuk penanaman jagung, di mana 8 hektare di antaranya telah mulai digarap di wilayah Kecamatan Sumbersari.
“Kami berkomitmen mengawal ketahanan pangan nasional melalui pendekatan berbasis kearifan lokal, khususnya dengan memberdayakan potensi lahan milik pondok pesantren,” jelas pejabat Polres Jember.
MoU dengan Ponpes, Polri Dampingi dari Hulu hingga Hilir
Dalam mendukung program ini, Polres Jember juga menjalin kerja sama formal melalui nota kesepahaman (MoU) dengan pihak pondok pesantren. Salah satunya adalah Pondok Pesantren Nuris, yang didampingi oleh Polri mulai dari proses penanaman, pengawasan distribusi pupuk, hingga pemasaran hasil panen ke BULOG, dengan tetap melibatkan masyarakat sekitar.
Santri Antusias, Cita-cita Jadi Polisi Semakin Kuat
Kepala Sekolah SMP Nuris, Gus Rahmatullah, mengapresiasi kolaborasi yang dibangun bersama Polri. Ia menyebut kehadiran Polri di lingkungan pesantren bukan hanya memberikan manfaat ekonomi melalui pertanian, tapi juga menjadi inspirasi bagi para santri.
“Banyak santri kami yang bercita-cita menjadi polisi. Kehadiran mereka di sini memberi semangat dan motivasi baru bagi anak-anak,” ujarnya.
Ia pun berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut, tak hanya dalam bidang pertanian, tapi juga dalam mendukung cita-cita dan pembinaan karakter santri.
Polres Jember berharap hasil panen jagung dari program ini tidak hanya bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga mampu mendorong kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“Semoga hasil panen jagung nantinya melimpah dan harga tetap stabil, sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh lingkungan pondok pesantren dan masyarakat sekitar,” tutup perwakilan Polres Jember. (*)