Bondowoso Luncurkan Program Semarak TPKK dan Aplikasi SPEKAPAK untuk Tekan Perkawinan Anak

Bondowoso, Obor Rakyat – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso resmi meluncurkan dua inovasi strategis untuk menekan angka perkawinan anak, yakni Program Semarak TPKK (Sekolah Masyarakat Anti Perkawinan Anak) dan Aplikasi SPEKAPAK (Sistem Pelaporan dan Edukasi Pencegahan Perkawinan Anak).
Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid saat memberikan sambutan.

Bondowoso, Obor Rakyat – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso resmi meluncurkan dua inovasi strategis untuk menekan angka perkawinan anak, yakni Program Semarak TPKK (Sekolah Masyarakat Anti Perkawinan Anak) dan Aplikasi SPEKAPAK (Sistem Pelaporan dan Edukasi Pencegahan Perkawinan Anak).

Peluncuran berlangsung di Pendopo Raden Bagus Asra, Senin (11/8/2025), dihadiri Bupati Bondowoso Abd Hamid Wahid, jajaran Forkopimda, tokoh agama, pendidik, organisasi masyarakat, hingga perwakilan kelompok perempuan dan pemuda.

Dalam sambutannya, Bupati Abd Hamid Wahid menegaskan bahwa Semarak TPKK merupakan program berbasis komunitas yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak negatif perkawinan usia dini.

“Melalui program ini, kita ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi anak-anak Bondowoso untuk meraih masa depan cerah. Pendidikan, pelatihan keterampilan, dan penguatan jejaring dukungan menjadi pilar utama untuk memutus mata rantai perkawinan anak,” ujar Bupati.

Baca Juga :  Anniversary Ke-3, Beach Forest Gelar Fun Bike

Program ini melibatkan keluarga, pendidik, tokoh agama, dan komunitas lokal. Kegiatan yang direncanakan mencakup pendidikan masyarakat, pelatihan keterampilan hidup, seminar publik, dan pembentukan jaringan pendukung untuk anak-anak rentan.

Selain itu, Pemkab Bondowoso juga memperkenalkan Aplikasi SPEKAPAK, sebuah platform digital yang memudahkan pelaporan, pengaduan, dan edukasi terkait pencegahan perkawinan anak. Aplikasi ini memiliki fitur pelaporan cepat, modul edukasi hak anak, serta layanan konsultasi daring dengan konselor dan pendamping.

Bupati menekankan bahwa pemanfaatan teknologi akan mempercepat deteksi dini dan penanganan kasus di lapangan.

“TPKK menguatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, sementara SPEKAPAK mempercepat deteksi serta penanganan kasus. Keduanya saling melengkapi,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan menekan angka perkawinan anak tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga membutuhkan kolaborasi aktif lintas sektor.

Baca Juga :  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Terima Penghargaan ITUC-AP atas Dedikasi Lindungi Buruh

Dengan terobosan ini, Pemkab Bondowoso optimistis menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan ramah anak.

“Anak-anak Bondowoso berhak tumbuh, belajar, dan menggapai cita-citanya tanpa dibatasi praktik perkawinan usia dini,” pungkas Bupati. (*)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *