
Jakarta, Obor Rakyat – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi langkah Polri bersama Perum Bulog yang menginisiasi Gerakan Pangan Murah sebagai strategi menjaga stabilitas harga pangan dan menekan inflasi. Program ini dinilai efektif membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau sekaligus menjaga keseimbangan ekonomi nasional.
Menurut Tito, pemerintah melalui Kemendagri, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kementerian Pertanian, Badan Pusat Statistik (BPS), TNI-Polri, serta pihak terkait terus berupaya mengendalikan inflasi di kisaran 1,5%–3,5%.
“Angka ini masuk dalam target, artinya seimbang. Menyenangkan produsen, petani, nelayan, pabrik-pabrik karena ongkos operasional tertutup dan tetap mendapatkan keuntungan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (14/8/2025).
Berdasarkan data BPS, inflasi Juli 2025 secara tahunan (year on year/YoY) tercatat sebesar 2,37%. Tito menyebut angka tersebut juga menguntungkan konsumen karena harga bahan pokok masih terkendali. Meski demikian, sejumlah komoditas seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan beras masih menjadi penyumbang inflasi.
Tito menegaskan bahwa beras menjadi perhatian utama pemerintah karena merupakan makanan pokok mayoritas masyarakat Indonesia. Dalam beberapa pekan terakhir, harga beras di sejumlah wilayah cenderung mengalami kenaikan.
“Bapak Presiden memerintahkan stabilisasi harga beras melalui Bulog yang memiliki stok hampir empat juta ton dari hasil panen kemarin,” ungkapnya.
Stok tersebut telah disalurkan melalui berbagai mekanisme, seperti penjualan komersial, Gerakan Pangan Murah, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), pasar rakyat, kebijakan pemerintah daerah, Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih, hingga jalur distribusi instansi terkait lainnya.
Mendagri menilai keterlibatan Polri dalam Gerakan Pangan Murah sangat efektif karena memiliki jaringan terstruktur hingga ke tingkat daerah, sehingga koordinasi dan distribusi berjalan cepat.
“Komandonya menjadi sangat mudah melalui gerakan-gerakan pangan murah,” tegasnya.
Dalam peluncuran Gerakan Pangan Murah di Lapangan Bulog Kanwil Jakarta dan Banten, Jakarta Utara, Tito juga berdialog virtual dengan Kapolda Kalimantan Barat mengenai upaya pengendalian harga pangan di daerah.
Usai acara, Mendagri bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Dirut Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani, dan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyerahkan langsung bantuan bahan pokok kepada perwakilan masyarakat.
Dengan sinergi pemerintah pusat, daerah, TNI-Polri, dan Bulog, diharapkan inflasi tetap terkendali dan harga kebutuhan pokok dapat terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. (*)