Kemendes PDT Siapkan Tenaga Pendamping Desa untuk Perkuat Kopdes Merah Putih

Jakarta, Obor Rakyat – Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) menyiapkan tenaga pendamping desa yang dibekali pengetahuan koperasi dan bisnis untuk mendampingi pengurus Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dalam mengelola berbagai unit usaha.
kantor Kemendes PDT. (Fot Ist)

Jakarta, Obor Rakyat – Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) menyiapkan tenaga pendamping desa yang dibekali pengetahuan koperasi dan bisnis untuk mendampingi pengurus Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dalam mengelola berbagai unit usaha.

Langkah ini disampaikan Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan (Dirjen PDP) Kemendes PDT, Nugroho Setijo Nagoro, saat menjadi narasumber dalam Sosialisasi Permendes PDT Nomor 10 Tahun 2025 tentang Mekanisme Persetujuan dari Kepala Desa untuk Pembiayaan Kopdes Merah Putih, di Jakarta, Kamis (14/8/2025).

“Kami sedang menyiapkan dukungan dari tenaga pendamping. Tenaga pendamping akan kita tingkatkan kapasitas dan ilmunya tentang perkoperasian, ilmu tentang bisnis,” ujar Nugroho.

Menurutnya, pendamping desa akan bertugas setiap hari (day to day) untuk memastikan kegiatan operasional Kopdes Merah Putih berjalan profesional. Tujuannya, agar koperasi mampu memberikan keuntungan bagi kesejahteraan desa serta terhindar dari risiko gagal bayar pinjaman di bank-bank Himbara.

“Teman-teman pendamping akan mendampingi operasionalisasi usaha-usaha Koperasi Desa Merah Putih dari hari ke hari,” tambahnya.

Selain itu, Nugroho mengimbau pengurus Kopdes Merah Putih memanfaatkan program pelatihan pengurus yang digelar Kementerian Koperasi. Pelatihan tersebut dinilai penting untuk memperkuat manajemen koperasi dan memastikan keberlanjutan usaha.

Baca Juga :  Prabowo Sampaikan Pidato Kenegaraan Perdana di Sidang Tahunan MPR 2025

Program pendampingan ini diharapkan dapat mendorong Kopdes Merah Putih menjadi motor penggerak ekonomi desa, meningkatkan pendapatan warga, serta mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah perdesaan. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *