Anggota Ditresnarkoba Polda Jatim Dibacok Bandar Sabu di Bangkalan, Kini Dirawat Intensif

Surabaya, Obor Rakyat – Upaya penangkapan bandar sabu besar di Kabupaten Bangkalan, Madura, berujung insiden berdarah. Seorang anggota Ditresnarkoba Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) berinisial Bripda AN, mengalami luka akibat sabetan senjata tajam saat menjalankan operasi undercover buying di wilayah Socah, Bangkalan, Kamis (14/8/2025) sore.
Dirresnarkoba Polda Jatim Kombes Pol. Robert Da Costa, S.I.K., M.H. (tengah) saat memberikan keterangan.

Surabaya, Obor Rakyat – Upaya penangkapan bandar sabu besar di Kabupaten Bangkalan, Madura, berujung insiden berdarah. Seorang anggota Ditresnarkoba Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) berinisial Bripda AN, mengalami luka akibat sabetan senjata tajam saat menjalankan operasi undercover buying di wilayah Socah, Bangkalan, Kamis (14/8/2025) sore.

Bripda AN yang bertugas di Subdit III Ditresnarkoba Polda Jatim itu menderita luka di bagian kepala dan punggung. Saat ini, ia tengah mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Dirresnarkoba Polda Jatim, Kombes Pol Robert Da Costa, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, serangan terjadi ketika tim hendak menangkap target operasi (TO) yang diketahui merupakan bandar sabu sekaligus residivis kasus narkoba.

“Saat itu anggota kami melakukan undercover buying atau menyamar sebagai pembeli. Namun target sudah curiga dan justru melakukan pembacokan. Pelaku ini residivis kasus yang sama,” ungkap Robert, Senin (18/8/2025).

Pelaku Kabur, Polda Jatim Bentuk Tim Gabungan

Berdasarkan data kepolisian, bandar sabu yang menyerang Bripda AN sudah lama masuk dalam daftar target operasi. Pelaku bahkan disebut berani melakukan perlawanan karena berusaha mengajak massa saat kejadian berlangsung.

Baca Juga :  Polres Tanjung Perak Diduga Amankan 4 Warga Benowo Terkait Kasus Narkoba

“Setelah melakukan pembacokan, pelaku langsung kabur. Namun kami tidak tinggal diam. Saat ini tim gabungan sudah dibentuk untuk melakukan pengejaran,” tegas Robert.

Tim gabungan tersebut melibatkan Ditreskrimum Jatanras Polda Jatim, Ditresnarkoba Polda Jatim, serta Polres Bangkalan. Langkah ini diambil untuk mempercepat penangkapan bandar sabu yang dikenal licin dan kerap meresahkan masyarakat.

“Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar pelaku segera ditangkap. Polda Jatim berkomitmen memberantas jaringan narkoba sampai tuntas,” pungkas Robert.

Catatan

Kasus ini menambah daftar panjang perlawanan bandar narkoba terhadap aparat kepolisian di Jawa Timur. Polisi mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh jaringan peredaran narkoba dan segera melapor jika mengetahui aktivitas mencurigakan di lingkungannya. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *