Penerbangan Langsung Jember–Jakarta Resmi Dibuka, Dongkrak Medical Tourism di RSD dr. Soebandi

Jember, Obor Rakyat – Penerbangan langsung dari Bandara Notohadinegoro Jember menuju Jakarta resmi dibuka pada Minggu (17/8/2025).
Plt. Direktur RSD dr. Soebandi, Dr. I Nyoman Semita, Sp.OT.

Jember, Obor Rakyat – Penerbangan langsung dari Bandara Notohadinegoro Jember menuju Jakarta resmi dibuka pada Minggu (17/8/2025).

Kehadiran rute baru ini disambut positif berbagai pihak karena dinilai akan memperkuat akses layanan kesehatan sekaligus mendorong pengembangan medical tourism di Jember.

Plt. Direktur RSD dr. Soebandi, Dr. I Nyoman Semita, Sp.OT, menegaskan, penerbangan langsung tersebut menjadi peluang besar bagi kemudahan pasien dari luar daerah.

“Pasien dari luar kota kini lebih mudah ke Jember tanpa perlu transit. Bahkan, bisa dibuat paket wisata sekaligus pemeriksaan kesehatan di RSD dr. Soebandi,” ungkapnya, Selasa (19/8/2025)..

Layanan Unggulan RSD dr. Soebandi

RSD dr. Soebandi saat ini memiliki fasilitas kesehatan lengkap dengan dukungan 66 dokter spesialis dan 29 subspesialis. Sejumlah layanan unggulan tersedia, mulai dari penanganan jantung, stroke, tumor, hingga perawatan tulang belakang.
Menariknya, tindakan tulang belakang di rumah sakit ini bisa dilakukan tanpa operasi besar, melainkan dengan metode injeksi.

Baca Juga :  Polisi Jember Gagalkan Peredaran Ribuan Botol Miras di Hari Kemerdekaan

Tak hanya itu, teknologi modern untuk perawatan kulit juga tersedia, seperti nuskin dan picosure laser, yang masih jarang dimiliki rumah sakit lain di wilayah sekitarnya.

Solusi Biaya dan Akses Regional

Menurut dr. Semita, hadirnya penerbangan langsung Jember–Jakarta juga memberikan solusi biaya perjalanan.
“Kalau dari Surabaya ke Jakarta bisa Rp2 juta sampai Rp2,5 juta. Dari Jember biayanya lebih murah. Masyarakat dari Bondowoso, Situbondo, Lumajang hingga Probolinggo bisa memanfaatkan fasilitas ini,” jelasnya.

Dengan letak strategisnya, Jember kini semakin siap menjadi pusat layanan kesehatan dan pintu masuk kawasan timur Jawa. Penerbangan langsung ini diproyeksikan tidak hanya menggerakkan sektor kesehatan, tetapi juga sektor pariwisata dan ekonomi daerah. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *