
Bondowoso, Obor Rakyat – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso terus berupaya meningkatkan status menjadi Kabupaten/Kota Sehat tingkat 1.
Upaya tersebut mulai menunjukkan hasil positif setelah Bondowoso meraih skor 88 pada penilaian tatanan pertama menuju Kabupaten/Kota Sehat.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, dr. Moch Jasin, menyampaikan bahwa capaian tersebut menjadi modal penting bagi Bondowoso untuk melangkah ke tingkat lebih tinggi. Namun, ia menegaskan masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama.
“Dari tatanan satu, kita sudah memenuhi harapan untuk naik status menjadi Kabupaten Sehat. Namun, masih ada beberapa tantangan yang harus kita benahi,” ungkap Jasin, Kamis (21/8/2025).
Menurut Jasin, tantangan terbesar yang dihadapi adalah perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), khususnya kebiasaan merokok.
Dari 10 indikator PHBS yang ditetapkan, rokok menjadi faktor dominan penyumbang masalah kesehatan masyarakat.
“Berdasarkan data, sekitar 50 persen masalah kesehatan yang muncul berkaitan dengan perilaku merokok,” jelasnya.
Ia menambahkan, penilaian Kabupaten/Kota Sehat kini tidak hanya sebatas larangan merokok di ruang publik. Kebiasaan merokok di dalam rumah pun menjadi perhatian serius.
“Artinya, di rumah harus ada ruangan khusus yang memang disediakan untuk merokok, bukan di ruang keluarga atau lingkungan bersama,” tegasnya.
Untuk itu, Jasin berharap seluruh lapisan masyarakat Bondowoso dapat berpartisipasi aktif dalam mendukung program Kabupaten Sehat. Dukungan dari masyarakat dinilai krusial agar Bondowoso bisa naik peringkat.
“Mohon doa dan dukungan seluruh elemen masyarakat, agar Bondowoso bisa meraih predikat Kabupaten Sehat tingkat 1,” pungkasnya.
Pemkab Bondowoso optimistis dengan kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, hingga partisipasi masyarakat, target menjadi Kabupaten Sehat tingkat 1 dapat segera terwujud. (*)