
Jakarta, Obor Rakyat – Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, resmi menganugerahkan tanda jasa dan kehormatan negara kepada 141 tokoh nasional dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Upacara penganugerahan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, dengan Presiden Prabowo secara langsung menyematkan tanda kehormatan kepada para penerima.
Tradisi kenegaraan ini digelar setiap momentum peringatan Hari Kemerdekaan RI sebagai bentuk penghormatan negara kepada tokoh-tokoh yang dinilai berjasa dan berkontribusi besar bagi bangsa.
Sebagian besar penerima penghargaan tahun ini datang dari jajaran menteri, wakil menteri, pimpinan partai politik, serta tokoh-tokoh nasional dari berbagai bidang.
Dari unsur lembaga tinggi negara, penghargaan diberikan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, dan Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin. Sementara dari DPR, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad juga menerima tanda kehormatan.
Sejumlah menteri sekaligus pimpinan partai politik ikut menerima penghormatan, antara lain:
- Zulkifli Hasan (Menko Pangan/Ketum PAN),
- Abdul Muhaimin Iskandar (Menko PMK/Ketum PKB),
- Agus Harimurti Yudhoyono (Menko Infrastruktur/Ketum Partai Demokrat),
- Bahlil Lahadalia (Menteri ESDM/Ketum Golkar),
- Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian),
- Prasetyo Hadi (Mensesneg),
- Sugiono (Menteri Luar Negeri),
- Fadli Zon (Menteri Kebudayaan), dan
- Teddy Indra Wijaya (Sekretaris Kabinet).
Selain pejabat aktif, sejumlah tokoh nasional, purnawirawan TNI/Polri, hingga seniman dan budayawan juga masuk dalam daftar penerima.
Nama-nama besar yang turut dianugerahi gelar kehormatan antara lain: Wiranto, Agum Gumelar, Subagyo Hadi Siswoyo, A.M. Hendropriyono, Marty Natalegawa, Retno Marsudi, hingga Burhanuddin Abdullah.
Presiden juga memberikan penghormatan kepada tokoh yang sudah wafat, seperti Jenderal Hoegeng Imam Santoso, Rachmawati Soekarnoputri, Baharuddin Lopa, Fahmi Idris, hingga maestro musik Idris Sardi dan penyanyi legendaris Titiek Puspa.
Tanda jasa dan kehormatan yang dianugerahkan terbagi ke dalam berbagai kategori, antara lain:
- Bintang Republik Indonesia Utama,
- Bintang Mahaputera Adipurna, Adipradana, Utama, Pratama, Nararya,
- Bintang Jasa Utama dan Nararya,
- Bintang Kemanusiaan,
- Bintang Budaya Parama Dharma, hingga
- Bintang Sakti.
Total terdapat 141 penerima tanda kehormatan dari berbagai kalangan, baik sipil, militer, birokrat, akademisi, hingga budayawan.
Presiden Prabowo menegaskan, penganugerahan tanda jasa bukan sekadar simbol, tetapi bentuk penghargaan negara kepada orang-orang yang telah memberikan kontribusi nyata bagi bangsa.
“Penghormatan ini adalah wujud terima kasih negara kepada para tokoh yang telah mengabdi, berjuang, dan berkontribusi demi kejayaan Indonesia,” ujar Prabowo.
Dengan penganugerahan ini, pemerintah berharap nilai perjuangan dan pengabdian para penerima tanda kehormatan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat dalam mengisi kemerdekaan. (*)