Situbondo Hidupkan Kembali Tradisi Ancak Agung, 207 Hiasan Hasil Bumi Meriahkan Maulid Nabi

Situbondo, Obor Rakyat – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M di Kabupaten Situbondo berlangsung meriah dengan keikutsertaan 207 ancak atau hiasan hasil bumi.
arakan ancak atau hiasan hasil bumi dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pemkab Situbondo.

Situbondo, Obor Rakyat – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M di Kabupaten Situbondo berlangsung meriah dengan keikutsertaan 207 ancak atau hiasan hasil bumi.

Tradisi budaya keagamaan ini resmi dibuka oleh Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo (Mas Rio) di halaman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, Senin (25/8/2025).m Acara diawali dengan Kirab Ancak Agung mulai pukul 15.00 WIB, dengan rute dari Kantor Pemkab Situbondo menuju Alun-Alun Situbondo. Ribuan warga tampak antusias menyaksikan prosesi kirab yang menampilkan ancak berisi hasil bumi, buah-buahan, dan aneka kreasi seni dari peserta.

Sekretaris Daerah (Sekda) Situbondo sekaligus Ketua Panitia, Wawan Setiawan, menjelaskan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan hanya bentuk kecintaan umat kepada Rasulullah SAW, tetapi juga upaya melestarikan tradisi daerah.

“Jumlah 207 ancak ini disesuaikan dengan angka hari jadi Kabupaten Situbondo yang ke-207. Peserta berasal dari 48 OPD, 136 desa/kelurahan, serta 23 BUMN dan instansi vertikal,” terang Wawan.

Kirab Ancak Jadi Ajang Lomba

Untuk kategori peserta dari OPD, kirab ancak juga dilombakan dengan penilaian kreativitas, artistik, dan keanekaragaman. Panitia menyiapkan penghargaan bagi juara 1 hingga 3.

Baca Juga :  Prabowo Stop Ekspor Benih Lobster ke Vietnam, Aturan Baru Akan Diatur Lewat Perpres

Selain kirab, rangkaian acara Maulid Nabi dilanjutkan dengan pengajian umum bersama KHR. Muhammad Kholil As’ad di Alun-Alun Situbondo pada malam harinya.

Wawan mengucapkan terima kasih kepada Bupati Mas Rio dan Wakil Bupati Ulfiyah yang telah menghidupkan kembali tradisi budaya keagamaan yang sempat vakum.

“Semoga kegiatan ini terus berlanjut, semakin dikenal secara luas, dan masyarakat tetap menjaga tradisi adat istiadat Situbondo,” tegasnya.

Tradisi Budaya Jadi Magnet Wisata Religi

Kembalinya tradisi Ancak Agung Situbondo diharapkan tidak hanya memperkuat nilai religius masyarakat, tetapi juga menjadi daya tarik wisata religi di Jawa Timur. Kehadiran 207 ancak menjadi simbol kebersamaan, syukur atas nikmat Allah, sekaligus promosi kekayaan budaya Situbondo. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *