
Madina, Obor Rakyat – Ketua Komandan Madina, Robi Nasution, angkat suara terkait belum dipublikasikannya hasil penelitian lumpur panas di Roburan Dolok, Mandailing Natal, yang sebelumnya dijanjikan oleh Wakil Bupati Mandailing Natal pada saat aksi unjuk rasa Savana beberapa waktu lalu. Hingga kini, hasil penelitian yang dilakukan oleh Dirjen EBTKE tersebut belum diketahui oleh masyarakat luas.
Robi menegaskan, publik berhak tahu kebenaran hasil penelitian ini. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal harus transparan dan jujur dalam menyampaikan hasil resmi agar keresahan masyarakat bisa terjawab dengan jelas.
Selain itu, Ketua Komandan Madina mengkritisi potensi kelalaian PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) atas berbagai insiden yang sudah terjadi, termasuk korban jiwa yang timbul akibat semburan lumpur panas. Robi menegaskan, jika kelalaian tersebut terbukti, pemerintah wajib mengambil tindakan tegas.

“Jangan hanya berhenti pada peringatan. Cabut izin dan hentikan operasional PT SMGP demi keselamatan warga yang jauh lebih penting daripada investasi,” tegas Robi, Sabtu (30/8/2025).
Robi juga mengingatkan bahwa masalah ini bukan sekadar persoalan teknis, melainkan berkaitan dengan hak dasar warga negara atas keselamatan, kesehatan, dan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
“Pemkab Madina harus segera mempublikasikan hasil penelitian Dirjen EBTKE secara terbuka dan memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat sekitar yang terdampak,” tambahnya.
Sebagai mahasiswa dan pemuda, Robi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawal kasus ini agar tidak berhenti hanya pada janji-janji kosong. Ia menegaskan akan terus mengawal sampai ada kepastian dan penyelesaian yang profesional, adil, dan transparan. (*)