Realisasi PBB di Bondowoso Masih Rendah, Sekda Minta Camat dan Kades Bertindak Cepat

Bondowoso, Obor Rakyat – Memasuki bulan September 2025, realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kabupaten Bondowoso menunjukkan capaian yang memprihatinkan. Hingga batas waktu yang telah ditetapkan, capaian PBB baru menyentuh 40,91 persen atau sekitar Rp7 miliar dari target yang ditetapkan sebesar Rp17 miliar.
Sekda Bondowoso, Fathur Rozi saat diwawancarai oleh sejumlah wartawan.

Bondowoso, Obor Rakyat – Memasuki bulan September 2025, realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kabupaten Bondowoso menunjukkan capaian yang memprihatinkan. Hingga batas waktu yang telah ditetapkan, capaian PBB baru menyentuh 40,91 persen atau sekitar Rp7 miliar dari target yang ditetapkan sebesar Rp17 miliar.

Kondisi ini mendapat sorotan tajam dari Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Fathur Rozi, yang menekankan pentingnya peran aktif para camat dan kepala desa dalam mendorong realisasi pajak di wilayah masing-masing.

“Bukan menaikkan pajaknya, tapi meningkatkan realisasi pembayarannya. Tahun kemarin kita bisa tembus 76 persen, tahun ini harus lebih baik,” tegas Fathur Rozi, Senin (1/9/2025).

Lebih lanjut, Sekda menekankan bahwa pajak daerah, termasuk PBB, merupakan tulang punggung Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sangat penting untuk mendukung pembangunan daerah. Bahkan, 10 persen dari PAD Bondowoso akan dialokasikan untuk desa sebagai bentuk pemerataan pembangunan.

“Jangan lupa, hasil pajak itu kembali ke masyarakat dalam bentuk pembangunan. Kalau realisasinya rendah, otomatis pembangunan juga terhambat,” ujar Fathur Rozi.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bondowoso, Dodik Siregar, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai strategi untuk mendongkrak capaian PBB. Beberapa langkah yang diambil antara lain sosialisasi langsung ke masyarakat serta program jemput bola untuk memudahkan wajib pajak.

Baca Juga :  Kapolres Bondowoso Berikan Penghargaan kepada 18 Anggota Berprestasi

Namun, kendala tetap ditemukan di lapangan, terutama pada tingkat kesadaran wajib pajak di desa-desa.

“Kita telah melakukan berbagai upaya seperti jemput bola dan sosialisasi. Hal ini kita lakukan agar realisasi capaian PBB bisa meningkat,” jelas Dodik.

Sebagai upaya lanjutan, Sekda meminta seluruh camat dan kepala desa untuk memperkuat koordinasi dan komunikasi, serta lebih proaktif dalam mengajak masyarakat menunaikan kewajiban membayar PBB tepat waktu.

Ia optimis, dengan kerja sama dan sinergi semua pihak, capaian PBB tahun ini bisa digenjot hingga mendekati target.

Dengan capaian pajak yang masih jauh dari target, Pemkab Bondowoso berharap seluruh elemen pemerintahan desa dan kecamatan bisa bekerja lebih maksimal. Kesadaran masyarakat menjadi kunci agar pembangunan daerah dapat berjalan sesuai rencana. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *