Wakapolresta Banyuwangi Hadiri Festival Endog di Desa Kembiritan, Dukung Pelestarian Budaya Lokal

Banyuwangi, Obor Rakyat – Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Teguh Priyo Wasono, S.I.K., menghadiri Festival Endog yang digelar di Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, pada Jumat (5/9). Acara yang rutin dilaksanakan ini merupakan bagian dari tradisi budaya masyarakat Banyuwangi yang menonjolkan nilai kebersamaan, kekeluargaan, serta penghormatan terhadap kearifan lokal.
Acara festival Endog di Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi.

Banyuwangi, Obor Rakyat – Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Teguh Priyo Wasono, S.I.K., menghadiri Festival Endog yang digelar di Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, pada Jumat (5/9). Acara yang rutin dilaksanakan ini merupakan bagian dari tradisi budaya masyarakat Banyuwangi yang menonjolkan nilai kebersamaan, kekeluargaan, serta penghormatan terhadap kearifan lokal.

Festival Endog menjadi momentum penting dalam pelestarian budaya sekaligus mempererat hubungan sosial antarwarga di Banyuwangi. Dalam kegiatan tersebut, Wakapolresta bersama jajaran Forkopimda berbaur dengan masyarakat, menyaksikan beragam rangkaian acara yang menampilkan kearifan dan tradisi khas daerah.

Kehadiran aparat kepolisian dalam Festival Endog menunjukkan komitmen Polresta Banyuwangi untuk terus mendukung berbagai kegiatan masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan budaya, sosial, dan kemasyarakatan.

“Kegiatan seperti ini penting untuk dilestarikan karena tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga mempererat persaudaraan antarwarga. Kami dari Polresta Banyuwangi mendukung penuh setiap kegiatan positif masyarakat,” ujar AKBP Teguh Priyo Wasono.

Selain itu, Wakapolresta juga mengingatkan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama festival berlangsung agar pelestarian budaya bisa berjalan dengan lancar dan bermakna. Sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat di Festival Endog menjadi contoh nyata terciptanya suasana aman, damai, dan penuh kebersamaan di Banyuwangi.

Festival Endog di Desa Kembiritan ini tidak hanya memperkuat jati diri budaya masyarakat Banyuwangi, tetapi juga menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menjaga tradisi dan membangun harmoni sosial. (*)

Baca Juga :  Pemuda Lintas Agama Banyuwangi Gelar Doa Bersama, Tegaskan Persatuan dan Kedamaian

 

Penulis : Kasiyanto
Editor : Redaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *