Simalungun, Obor Rakyat – Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di era digital, Polres Simalungun resmi membentuk Tim Cyber sebagai langkah strategis dalam mengantisipasi dan menanggulangi kejahatan siber yang kian meningkat.
Pembentukan tim khusus ini diumumkan langsung oleh Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, yang menyebutkan bahwa kehadiran Tim Cyber merupakan respons terhadap maraknya ancaman di ruang digital yang dapat mengganggu keamanan publik.
“Sihumas Polres Simalungun telah membentuk Tim Cyber guna mengantisipasi kejahatan di dunia maya. Tim ini dibentuk untuk menjawab tantangan keamanan digital yang semakin kompleks di era teknologi informasi saat ini,” ujar AKP Verry Purba, Senin (8/9/2025) pukul 11.40 WIB.
Tim Cyber ini mengemban peran sebagai “polisi siber”, dengan tiga fokus utama:
1. Pengawasan aktivitas digital
2. Pencegahan kejahatan siber
3. Penindakan hukum terhadap pelanggaran dunia maya
Selain itu, Tim Cyber juga memiliki misi edukatif, yaitu memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait keamanan digital serta pemahaman tentang Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
“Fungsi polisi siber adalah menjaga keamanan dunia maya melalui pengawasan, pencegahan, dan penindakan terhadap kejahatan siber, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang keamanan digital dan UU ITE,” jelas Verry.
Dalam praktiknya, Tim Cyber Polres Simalungun akan melakukan patroli siber secara rutin untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan di internet maupun media sosial. Fokusnya meliputi:
- Deteksi dini terhadap kejahatan digital seperti penipuan online dan peretasan
- Pengawasan konten ilegal, ujaran kebencian, dan hoaks
- Analisis bukti melalui forensik siber
“Tim ini melakukan patroli siber untuk memantau aktivitas di ruang digital, mendeteksi potensi kejahatan sejak dini, dan mengawasi penyebaran konten ilegal, ujaran kebencian, atau hoaks yang dapat meresahkan masyarakat,” ungkapnya.
Aspek edukasi menjadi pilar penting dalam kerja Tim Cyber. Melalui pendekatan persuasif, tim ini akan menggencarkan kampanye literasi digital, sosialisasi UU ITE, serta penyuluhan untuk mencegah masyarakat menjadi korban ataupun pelaku kejahatan siber.
“Kami akan mengedukasi masyarakat mengenai bahaya dan cara menghindari kejahatan siber, serta meningkatkan kesadaran akan UU ITE,” terang AKP Verry.
Untuk efektivitas penegakan hukum, Tim Cyber Polres Simalungun juga akan bekerja sama dengan Polda Sumatera Utara dan instansi terkait lainnya. Koordinasi ini diperlukan mengingat karakter kejahatan siber yang lintas wilayah dan cepat berkembang.
“Kerja sama ini mutlak diperlukan mengingat kejahatan siber tidak mengenal batas wilayah,” tegas Verry.
Tim Cyber akan bertindak secara profesional dan proporsional. Setiap potensi pelanggaran yang ditemukan akan dianalisis oleh tim ahli, termasuk pakar bahasa, hukum pidana, dan UU ITE untuk memastikan akurasi dan legalitas tindakan.
Penegakan hukum dilakukan secara bertahap, dimulai dari peringatan kepada akun yang melanggar, hingga pemanggilan klarifikasi apabila tidak diindahkan.
“Kami memberikan peringatan melalui pesan kepada akun yang terindikasi melanggar dan dapat memberikan panggilan klarifikasi jika peringatan tidak diindahkan,” tambahnya.
Dengan pembentukan Tim Cyber ini, Polres Simalungun berharap masyarakat dapat merasakan keamanan beraktivitas di dunia maya, serta memiliki kesadaran lebih tinggi dalam menggunakan teknologi informasi secara bijak dan bertanggung jawab. (*)
Penulis : S Hadi Purba
Editor : Redaksi