Viral Unggahan TikTok Soroti Penjaringan Ketua DPC PDIP Surabaya, PAC: Jangan Ganggu Proses Internal Partai

Surabaya, Obor Rakyat – Proses penjaringan calon Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya tengah berlangsung. Namun, situasi politik internal partai berlambang banteng tersebut sedikit terusik dengan viralnya sebuah unggahan akun TikTok yang diduga menyudutkan salah satu kandidat kuat, Adi Sutarwijono.
tangkapan layar video di akun tiktok @melawan_lupa.

Surabaya, Obor Rakyat – Proses penjaringan calon Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya tengah berlangsung. Namun, situasi politik internal partai berlambang banteng tersebut sedikit terusik dengan viralnya sebuah unggahan akun TikTok yang diduga menyudutkan salah satu kandidat kuat, Adi Sutarwijono.

Akun TikTok bernama @melawan_lupa mengunggah beberapa video yang menampilkan pernyataan sejumlah tokoh PDIP seperti mantan Wali Kota Surabaya Bambang D.H, mantan anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PDIP Saleh Ismail Mukadar, serta Sudarmanto yang mengaku sebagai mantan Sekretaris Promeg 1996. Ketiganya menyuarakan pandangan kritis terhadap Adi Sutarwijono, yang sebelumnya pernah menjabat Ketua DPC PDIP Surabaya dan disebut-sebut pernah dikenai sanksi internal.

Dalam video tersebut, Bambang D.H menyampaikan seruan agar partai lebih selektif dalam memilih pemimpin. Ia menekankan pentingnya mencari figur yang bersih, memiliki loyalitas, serta bebas dari rekam jejak sanksi organisasi.

“Partai juga memberi rambu-rambu untuk mencegah mereka yang cacat atau pernah kena sanksi. Wes talah leren ae. Sudah lah, kita cari pemimpin yang bersih, loyalitas, jam terbang, dan yang gak pernah kena sanksi,” ujar Bambang dalam video tersebut.

Unggahan itu juga disertai potongan gambar pemberitaan yang menyebut pencopotan Adi Sutarwijono dari posisi Ketua DPC PDIP Surabaya, yang memperkuat kesan negatif terhadap yang bersangkutan.

Respons Kader di Akar Rumput: “Bikin Gaduh dan Tidak Mendidik”

Baca Juga :  Presiden Prabowo Percepat Program Prioritas Pemerintah, Fokus Utama pada Sektor Pangan

Menanggapi viralnya video tersebut, sejumlah kader akar rumput bereaksi. Salah satunya adalah Ketua PAC PDIP Kenjeran, Wiyono, yang menyayangkan beredarnya konten tersebut di tengah proses penjaringan calon Ketua DPC PDIP Surabaya yang masih berjalan secara formal dan sesuai mekanisme partai.

Menurut Wiyono, unggahan tersebut bukan hanya tidak etis, tetapi juga berpotensi mencederai proses demokratis internal partai yang sudah terstruktur.

“Sebenarnya saya tidak ingin berkomentar, tapi video TikTok itu justru membuat suasana jadi gaduh. Mereka yang mengaku sebagai kader senior seharusnya lebih memahami bahwa proses penentuan Ketua DPC adalah ranah DPP, bukan konsumsi opini publik terbuka seperti itu,” tegasnya saat ditemui, Kamis (11/9/2025).

Lebih lanjut, Wiyono menyebut bahwa video tersebut dapat dimaknai sebagai bentuk tekanan atau intimidasi terselubung terhadap proses penjaringan yang seharusnya berjalan murni sesuai mekanisme partai. Ia bahkan menyebut nama Sudarmanto secara langsung.

“Kalau soal Darmanto, dia bilang Promeg tapi saya kira itu promegnya sudah luntur. Dia juga pernah dicalonkan oleh partai lain. Jadi, saya kira tidak tepat bicara soal masa depan PDIP jika tidak menunjukkan loyalitas sejati,” tambah Wiyono.

Proses Masih Berjalan, DPP PDIP Pegang Kendali Penuh

Diketahui, hingga saat ini Adi Sutarwijono disebut mendapat dukungan mayoritas dari Pengurus Anak Cabang (PAC) di 31 kecamatan se-Kota Surabaya. Namun, proses belum selesai. Seluruh kandidat masih harus mengikuti tahapan fit and proper test, psikotes, serta menunggu keputusan akhir dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

Pakar politik menilai dinamika seperti ini lumrah terjadi dalam proses kontestasi internal partai. Namun, menjadi penting untuk menjaga marwah organisasi dengan menahan diri dari manuver yang dapat memperkeruh suasana dan mengganggu soliditas kader.

Untuk diketahui, video viral yang menyudutkan salah satu calon Ketua DPC PDIP Surabaya di tengah masa penjaringan menuai reaksi dari kader akar rumput. Mereka mengingatkan semua pihak untuk menjaga etika politik dan menghormati proses internal partai yang diputuskan oleh DPP. Sebagai partai besar dengan sejarah panjang, PDIP diharapkan mampu menunjukkan kedewasaan politik dalam setiap dinamika kaderisasinya. (*)

 

Penulis : Ainul Mukorobin
Editor : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *