Puluhan Rumah Tak Layak Huni di Kabuaran Bondowoso, Disulap Lebih Layak Huni Lewat Program BSPS 2024

Bondowoso, Obor Rakyat – Sebanyak 20 unit rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Kabuaran, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur berhasil direnovasi melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun anggaran 2024.
hasil progres pembangunan rumah yang direnovasi melalui program BSBS. (Fot Ist)

Bondowoso, Obor Rakyat – Sebanyak 20 unit rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Kabuaran, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur berhasil direnovasi melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun anggaran 2024.

Renovasi ini menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah pusat dalam meningkatkan kualitas hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Program yang digulirkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini bertujuan untuk mengurangi angka RTLH sekaligus mendorong kemandirian masyarakat melalui skema partisipatif atau swadaya.

Kepala Desa (Kades) Kabuaran, Sujono, mengungkapkan bahwa setiap unit rumah menerima dana stimulan sebesar Rp20 juta, yang digunakan untuk pengadaan bahan bangunan dan/atau biaya jasa tukang.

Selain itu, lanjut Sujono,warga penerima manfaat turut dilibatkan secara aktif dalam proses renovasi sebagai bagian dari pendekatan pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga :  Stadion Magenda Bondowoso Disorot Tajam: Mirip Lapangan Kecamatan, Minim Perawatan dan Berisiko Cedera
Kepala Desa Kabuaran, Sujono. (Fot Ist)

“Bantuan ini berupa dana stimulan yang diberikan kepada masyarakat untuk memicu swadaya dalam memperbaiki struktur rumah seperti atap, dinding, dan lantai, sehingga rumah menjadi lebih layak, sehat, dan nyaman,” ujar Sujono saat ditemui di kantornya, Rabu (24/9/2025).

Peningkatan Kualitas Hunian dan Partisipasi Masyarakat

Rumah-rumah yang sebelumnya berdinding kayu papan dan bilik bambu dengan lantai tanah, kini telah berubah menjadi hunian yang lebih kokoh dan layak. Program ini tidak hanya memperbaiki kondisi fisik bangunan, namun juga secara langsung berdampak pada peningkatan kualitas hidup warga penerima bantuan.

Sujono menambahkan, pelaksanaan program BSPS ini juga didampingi oleh tim teknis dari Dinas Perumahan Permukiman dan Penataan Ruang (Perkim Ciptaru) Kabupaten Bondowoso serta para pendamping lapangan, yang memastikan proses renovasi berjalan sesuai standar teknis dan administrasi.

“Kami atas nama Pemerintah Desa Kabuaran mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR, Dinas Perkim Ciptaru Bondowoso, dan seluruh pendamping lapangan. Berkat kolaborasi ini, rumah-rumah warga yang dulunya tidak layak huni kini telah menjadi tempat tinggal yang sehat dan nyaman,” ungkapnya.

Optimalisasi Program BSPS: Dorong Swadaya dan Efektivitas Anggaran

BSPS sendiri merupakan bagian dari program strategis nasional di sektor perumahan yang dicanangkan pemerintah untuk menjawab tantangan backlog perumahan dan kualitas RTLH di berbagai daerah, khususnya di wilayah pedesaan.

Dengan pendekatan padat karya berbasis masyarakat, program ini dinilai lebih efektif dalam mengoptimalkan dana bantuan sekaligus menumbuhkan kesadaran kolektif warga terhadap pentingnya hunian layak.

“Alhamdulillah, dengan adanya program BSPS ini, rumah-rumah warga kini terlihat lebih cantik dan kokoh,” pungkas Sujono.

Sekadar diketahui, hasil penelusuran media oborrakyat.co.id, rumah-rumah yang direnovasi melalui program BSPS di Desa Kabuaran ini, yakni di Dusun Krajan Utara, Dusun Krajan Selatan, dan Taman Utara. (*)

Penulis : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *