
Bondowoso, Obor Rakyat — Di tengah tren kenaikan pajak di berbagai daerah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso justru mengambil langkah berbeda.
Di bawah kepemimpinan Bupati Abdul Hamid Wahid dan Wakil Bupati As’ad Yahya Syafi’i, Pemkab Bondowoso memutuskan untuk tidak menaikkan pajak daerah, sebuah kebijakan yang langsung mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat, khususnya warga pedesaan.
Keputusan ini dinilai meringankan beban ekonomi masyarakat yang masih berjuang dalam masa pemulihan pasca pandemi dan di tengah tekanan inflasi global. Warga pun merasa lega karena tidak perlu menanggung tambahan pungutan yang bisa mengganggu kelangsungan usaha dan produktivitas mereka.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Bupati dan Pak Wabup karena tidak menambah beban pajak kami. Ini sangat membantu kami yang hidup di desa,” ujar Supriadi, warga Desa Sumber Salam, Kecamatan Tenggarang, Minggu (28/9/2025).
Kebijakan Pro-Rakyat yang Nyata, Meski Tak Viral
Meski kebijakan ini tidak ramai diperbincangkan di media sosial, dampaknya terasa langsung di lapangan. Pelaku usaha kecil dan petani tetap bisa menjalankan aktivitas ekonomi tanpa khawatir terkena beban tambahan.
Bupati Abdul Hamid Wahid menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk keberpihakan pemerintah kepada masyarakat bawah.
“Kami ingin kebijakan yang berpihak pada rakyat. Tidak semua harus viral, yang penting masyarakat merasakan manfaatnya,” ungkapnya.
Tenaga Sukwan Tidak Dirumahkan
Selain tidak menaikkan pajak, Pemkab Bondowoso juga mengambil langkah strategis dengan tidak merumahkan tenaga sukwan. Langkah ini memperkuat komitmen pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas sosial dan ekonomi, serta tetap menjaga pelayanan publik tetap berjalan optimal.
Langkah Berani di Tengah Tren Kenaikan Pajak Daerah
Ketika sejumlah daerah di Jawa Timur menaikkan pajak demi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Bondowoso justru menempuh jalur efisiensi anggaran dan optimalisasi penerimaan daerah tanpa membebani rakyat.
Langkah ini dinilai sebagai kebijakan berani dan bijak, serta dapat menjadi contoh positif bagi daerah lain yang ingin membangun dengan tetap menjaga kesejahteraan warganya. (*)
Penulis : Redaksi