
Pematangsiantar, Obor Rakyat – Relokasi pedagang korban kebakaran Gedung IV Pasar Horas ke kawasan Jalan Merdeka Bawah resmi selesai pada Rabu (1/10/2025) malam. Meskipun sempat diwarnai penolakan dan cemoohan, khususnya terhadap TIM20 yang membantu proses pemindahan, upaya relokasi ini berakhir dengan penuh apresiasi dari para pedagang.
TIM20, yang terdiri dari 20 tenaga perbantuan, menjalankan tugas mereka sejak 27 September hingga 1 Oktober 2025, setiap pukul 18.00 hingga 23.00 WIB. Koordinator TIM20, Larsen Simatupang, menegaskan bahwa mereka bekerja berdasarkan Surat Tugas Nomor 800.1.11/1035/PDPHJ/IX.2025 yang mengatur pelaksanaan pemindahan lapak pedagang secara profesional.
Selama proses relokasi, TIM20 sempat mendapat cemoohan dan tudingan tidak menyenangkan, bahkan disebut sebagai “preman bayaran” oleh sebagian pedagang. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat tim. “Kami tetap menjalankan tugas dengan senyuman demi mewujudkan Siantar yang cerdas, sehat, kreatif, dan selaras,” ujar Larsen.
Salah satu pedagang, R. Br. Pakpahan, mengaku sempat ragu meminta bantuan, tetapi keraguannya hilang setelah merasakan keramahan TIM20. “Mereka sangat humble dan membantu memindahkan lapak, meski jaraknya jauh. Saya ucapkan terima kasih dan doa terbaik untuk TIM20,” ungkapnya penuh haru.
Rita, pedagang lainnya, mengaku lega dengan bantuan TIM20 yang membantu memindahkan tenda dan peti jualannya yang berat. Ia bahkan terkejut saat tawaran pemberian uang rokok ditolak dengan alasan layanan ini gratis. “Terima kasih banyak, layanan gratis ini membuat saya makin salut,” katanya.
Direktur Utama Pasar Horas, Bolmen Silalahi, menegaskan bahwa TIM20 bukanlah preman bayaran. “TIM20 bekerja berdasarkan surat tugas resmi dan membantu warga sesuai kesepakatan. Isu preman bayaran itu tidak benar,” ujarnya saat dikonfirmasi media.
Dari pantauan di lokasi, suasana relokasi yang semula penuh gejolak berakhir dengan tepuk tangan dan standing ovation dari para pedagang sebagai bentuk apresiasi tulus atas kerja keras TIM20. (*)
Penulis : S Hadi Purba
Editor : Redaksi