Banyuwangi Targetkan Perbaikan Jalan Hotmix 700 Km di 2025, 80 Persen Jalan Rusak Lagi Akibat Cuaca dan Beban Kendaraan

Banyuwangi, Obor Rakyat – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi terus mempercepat perbaikan infrastruktur jalan dengan menargetkan perbaikan jalan hotmix sepanjang 700 kilometer pada tahun 2025. Langkah ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
ilustrasi perbaikan infrastruktur jalan.

Banyuwangi, Obor Rakyat – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi terus mempercepat perbaikan infrastruktur jalan dengan menargetkan perbaikan jalan hotmix sepanjang 700 kilometer pada tahun 2025. Langkah ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Hingga akhir Juli 2025, tepatnya saat perhelatan Tour de Ijen, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP) Banyuwangi telah berhasil memperbaiki 600 kilometer jalan. Capaian ini menunjukkan komitmen serius pemerintah daerah dalam menyediakan infrastruktur jalan yang memadai.

Namun, tantangan besar masih menghadang. Berdasarkan evaluasi DPU CKPP, sekitar 80 persen jalan yang telah diperbaiki mengalami kerusakan kembali. Kerusakan tersebut mayoritas disebabkan oleh curah hujan tinggi dan beban kendaraan berat yang melintasi jalan-jalan tersebut.

“Sebagian besar jalan yang sudah diperbaiki kembali berlubang akibat cuaca ekstrem dan intensitas penggunaan jalan yang tinggi,” ungkap Plt. Sekretaris DPU CKPP Banyuwangi, Ebta Ari Sandi, pada Selasa (7/10/2025).

Selain cuaca, kontur tanah yang labil di beberapa wilayah Banyuwangi juga mempercepat kerusakan permukaan jalan. Untuk mengatasi hal ini, DPU CKPP melakukan evaluasi rutin dan penanganan cepat di titik-titik rawan kerusakan.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan 6 Smelter Rampasan Korupsi Timah Rp 300 Triliun ke PT Timah

Strategi Perbaikan: Tambal Sulam hingga Overlay

Sebagai langkah cepat, DPU CKPP Banyuwangi melakukan pemeliharaan berkala dengan metode tambal sulam pada ruas jalan yang mengalami kerusakan ringan. Sedangkan untuk kerusakan lebih parah, dilakukan metode overlay atau pengaspalan ulang.

“Jika kerusakan hanya berupa lubang kecil, maka langsung dilakukan tambal sulam. Tapi kalau kerusakannya cukup parah, kami akan lakukan overlay agar kualitas jalan lebih terjamin,” jelas Ebta.

DPU CKPP juga membuka kanal pelaporan dari masyarakat terkait kondisi jalan. Informasi jalan rusak akan langsung ditindaklanjuti dengan metode penanganan yang sesuai.

Komitmen Berkelanjutan

Pemkab Banyuwangi menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur jalan sebagai tulang punggung transportasi dan perekonomian. Target 700 km perbaikan jalan hotmix di 2025 diharapkan dapat tercapai meski dihadapkan pada tantangan teknis dan alam.

Dengan penanganan yang cepat dan metode yang tepat, Pemkab berharap jalan-jalan utama maupun jalan penghubung antarwilayah dapat lebih tahan terhadap cuaca ekstrem dan volume lalu lintas tinggi. (*)

 

Penulis : Kyasianto
Editor : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *