
Bungo, Obor Rakyat – Dalam upaya nyata mendukung program ketahanan pangan dan menekan laju inflasi, Kodim 0416/Bungo Tebo (Bute) menggelar kegiatan tanam perdana cabai merah dan tabur benih ikan air tawar di lahan seluas 3 hektare di Desa Bedaro, Kecamatan Muko-Muko Bathin VII, Kabupaten Bungo, Rabu (8/10/2025).
Dipimpin langsung Dandim 0416/Bute, Letkol Inf Dedy Pungky Irawanto, S.I.P., M.I.Pol, kegiatan ini menjadi bagian dari Gerakan Tanam Cabai Merah yang bekerja sama dengan Kelompok Tani Bungo Dani. Sebanyak 45.000 anakan cabai merah ditanam dan 1.000 ekor benih ikan air tawar ditebar di demplot budidaya milik Kodim.
Strategi TNI untuk Ketahanan Pangan dan Pengendalian Inflasi
Dalam sambutannya, Dandim Pungky menegaskan komitmen Kodim 0416/Bute dalam mendukung program Pemerintah Daerah, khususnya dalam menciptakan ketahanan pangan dan mengurangi tekanan inflasi yang selama ini disumbang oleh komoditas cabai.
“Ini adalah langkah strategis dan partisipatif yang diharapkan mampu mengubah peta ketahanan pangan di Kabupaten Bungo. Dengan menambah luas tanam, kita dorong produksi dan kurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah,” ujar alumni Akmil 2005 tersebut.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bungo menyambut positif inisiatif ini. Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Drs. Toto Tohirudin, yang hadir mewakili Bupati Bungo, menyampaikan apresiasi atas kontribusi aktif TNI AD dalam menjaga ketersediaan pangan daerah.
“Kami dari Pemda memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Langkah Kodim Bute ini sangat strategis dan akan terus kami dukung karena berdampak langsung pada masyarakat,” tegasnya.
Kolaborasi Lintas Sektor Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional
Kegiatan ini turut dihadiri unsur Forkopimda Kabupaten Bungo, dinas terkait, para penyuluh, dan kelompok tani, yang menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencapai ketahanan pangan nasional menuju Indonesia Maju.
Kodim 0416/Bute menunjukkan bahwa peran TNI tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam mendorong produktivitas pangan dan menekan inflasi melalui pendekatan teritorial yang humanis dan solutif. (*)
Penulis : Maria
Editor : Redaksi