
Bondowoso, Obor Rakyat – Warga Desa Kerang, Kecamatan Sukosari, Kabupaten Bondowoso digegerkan dengan kelahiran seekor anak sapi berkepala dua, Sabtu pagi (11/10/2025).
Kejadian langka ini sontak mengundang perhatian warga sekitar yang penasaran ingin melihat langsung kondisi hewan tersebut.
Anak sapi milik warga Dusun Jatirejo RT 12 Desa Kerang itu lahir dengan kondisi fisik tidak biasa. Tubuhnya hanya satu, namun memiliki dua kepala yang tumbuh berdampingan. Peristiwa langka ini disebut sebagai kelainan genetik yang jarang terjadi dan dikenal dalam dunia medis sebagai polycephaly.
Menurut Davit warga setempat, menjelaskan bahwa kelahiran anak sapi tersebut terjadi secara normal di kandangnya sekitar pukul 06.00 WIB.
Menurut Davit, pemiliknya mengaku terkejut saat melihat anak sapi yang baru lahir memiliki dua kepala yang lengkap dengan dua pasang mata dan dua mulut.
“Si pemilinya kaget karena kepalanya ada dua. Ini baru pertama kali terjadi di Desa Kerang,” ujar Davit kepada wartawan.
Kejadian ini menarik perhatian banyak warga yang datang berbondong-bondong ke ke Dusun Jatirejo untuk melihat langsung hewan unik tersebut. Beberapa bahkan mengabadikan momen tersebut melalui ponsel mereka dan menyebarkannya di media sosial, sehingga menjadi viral di kalangan masyarakat Bondowoso.
Fenomena Anak Sapi Berkepala Dua, Apa Penyebabnya?
Pakar peternakan menyebut bahwa kelahiran anak sapi dengan dua kepala merupakan kasus yang sangat jarang dan bisa disebabkan oleh faktor genetik, kelainan dalam proses perkembangan embrio, atau paparan zat tertentu selama kehamilan induk sapi.
Meskipun kebanyakan kasus seperti ini berujung pada kematian dini, ada beberapa anak hewan berkepala dua yang mampu bertahan hidup dengan perawatan intensif.
Kepala Desa (Kades) Kerang, Eko Purwantoro yang turut meninjau lokasi, mengimbau warga untuk tidak berspekulasi berlebihan dan menyerahkan penanganan anak sapi tersebut kepada ahlinya.
“Kami mengajak warga agar tetap tenang dan tidak mengaitkan hal ini dengan mitos-mitos yang tidak berdasar,” tegasnya. (*)
Penulis : Redaksi.