
Bondowoso, Obor Rakyat – Penyaluran program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Grujugan Lor 01, Kecamatan Jambesari Darussolah, Kabupaten Bondowoso, menjadi sorotan warganet usai sebuah video viral di media sosial memperlihatkan keluhan warga terkait kualitas makanan yang diberikan.
Dalam video berdurasi sekitar satu menit tersebut, seorang ibu rumah tangga menyampaikan kritik terhadap kualitas roti yang diterima oleh siswa. Ia menyebut bahwa roti dalam program MBG terlihat “penyek” dan tidak mengembang sebagaimana mestinya.
“Halo gaes, aku mereview rotinya MBG di SDN Grujugan Lor 01. Kok ada roti penyek? Biasanya roti itu mengembang. Apanya yang bergizi? Katanya di setiap dapur ada ahli gizinya. Kok rotinya di dalam tidak ada coklat, strawberry, atau blueberry?” ungkapnya dalam video tersebut.
Ia juga menyinggung bahwa program ini merupakan bagian dari program nasional Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi bagi anak-anak sekolah dasar di seluruh Indonesia.
“Programnya Pak Prabowo sangat bagus, tapi nyampe di bawah seperti ini,” keluhnya.
Lebih lanjut, perempuan tersebut mempertanyakan besarnya anggaran harian untuk program MBG, mengingat kualitas roti yang dinilai kurang layak.
“Kok seperti ini rotinya? Ini bukan roti Maryam,” pungkasnya.
MBG, Program Strategis Pemerintah Pusat
Program MBG merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang mulai diimplementasikan secara bertahap di berbagai daerah. Program ini bertujuan meningkatkan kecukupan gizi peserta didik, menekan angka stunting, serta mendorong kualitas pendidikan dan kesehatan anak sejak usia dini.
Namun, implementasi program di lapangan tampaknya masih memerlukan evaluasi dan pengawasan ketat, terutama terkait kualitas bahan pangan yang diberikan kepada siswa.
Perlu Evaluasi dan Pengawasan Berkelanjutan
Kritik terhadap distribusi MBG di Bondowoso ini mengundang perhatian berbagai pihak. Pemerintah daerah diharapkan dapat segera melakukan pengecekan terhadap vendor penyedia makanan, memastikan standar gizi terpenuhi sesuai pedoman yang telah ditetapkan.
Selain itu, peran serta masyarakat dalam mengawasi program ini sangat penting agar program strategis nasional seperti MBG benar-benar membawa manfaat optimal, terutama bagi generasi penerus bangsa. (*)
Penulis : Redaksi