Pemkab Bondowoso Terapkan Efisiensi Anggaran Jelang 2026, Fokus pada Program Prioritas

Bondowoso, Obor Rakyat – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso mulai mengambil langkah strategis menghadapi potensi penurunan pendapatan transfer dari pemerintah pusat pada tahun anggaran 2026. Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Fathur Rozi, menegaskan bahwa efisiensi anggaran menjadi langkah mutlak yang harus diambil guna menjaga kesehatan fiskal daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Dr. Fathur Rozi, M.Fil.I bersama Plt Asisten I Setda Bondowoso, dr. Mohammad Imron, M.MKes pada acara rapat koordinasi. (Fot Ist)

Bondowoso, Obor Rakyat – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso mulai mengambil langkah strategis menghadapi potensi penurunan pendapatan transfer dari pemerintah pusat pada tahun anggaran 2026. Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Fathur Rozi, menegaskan bahwa efisiensi anggaran menjadi langkah mutlak yang harus diambil guna menjaga kesehatan fiskal daerah.

“Pendapatan transfer kita akan berkurang cukup signifikan, dan tentu APBD juga ikut menurun. Karena itu, efisiensi menjadi keharusan,” ujar Fathur Rozi dalam Rapat Koordinasi Pemerintah Daerah, Rabu (15/10/2025).

Defisit Rp8 Miliar, Pemerintah Diminta Bijak dalam Pengelolaan APBD

Dalam proyeksi awal, pendapatan daerah tahun 2026 diperkirakan mencapai Rp1,871 triliun, sementara belanja daerah menyentuh angka Rp1,879 triliun. Artinya, terdapat defisit anggaran sekitar Rp8 miliar yang harus dikelola secara bijak dan efisien.

“Defisit ini harus ditangani dengan strategi yang tepat, tanpa mengganggu pelaksanaan program prioritas,” tegasnya.

Baca Juga :  Kapolres Bondowoso Pimpin Sertijab Kasat Reskrim: IPTU Wawan Triono Gantikan AKP Roni Ismullah

Fathur menekankan bahwa efisiensi tidak berarti memangkas semua program, tetapi menyaring dan memprioritaskan kegiatan yang benar-benar berdampak langsung pada masyarakat.

“Bukan berarti yang lain dihapus, tapi kita tetap harus tahu mana yang prioritas. Efisiensi ini untuk memastikan anggaran benar-benar tepat sasaran,” imbuhnya.

Fokus Efisiensi: Tekan Belanja Rutin dan Perjalanan Dinas

Langkah efisiensi yang akan diterapkan Pemkab Bondowoso mencakup pengurangan belanja rutin yang dinilai kurang produktif. Mulai dari penggunaan air, listrik, telepon, alat tulis kantor, hingga perjalanan dinas akan dikaji dan dikurangi secara signifikan.

“Kita kurangi banget yang rutin-rutin itu. Kalau rapat bisa lewat Zoom, kenapa harus perjalanan dinas? Apalagi di dalam daerah, itu sebaiknya dihilangkan,” kata Sekda.

Optimalisasi PAD Tanpa Naikkan Tarif Pajak

Selain efisiensi belanja, pemerintah juga berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Namun Fathur Rozi menegaskan bahwa peningkatan tersebut tidak akan dilakukan melalui kenaikan tarif pajak.

“Jangan salah paham, bukan tarifnya yang naik, tapi kita dorong agar pembayarannya meningkat. Tahun kemarin baru 76 persen, ayo kita tingkatkan kesadaran wajib pajak,” ujarnya.

Infrastruktur dan Konektivitas Jadi Daya Tarik Investor

Dalam jangka panjang, Pemkab Bondowoso juga tetap berkomitmen pada pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Fathur menyampaikan bahwa kesiapan infrastruktur, termasuk konektivitas digital dan fisik, menjadi faktor penting dalam menarik investasi.

“Investor itu tidak hanya butuh jalan, tapi juga jaringan dan konektivitas. Itu juga bagian dari infrastruktur yang harus kita siapkan,” tambahnya.

Efisiensi sebagai Wujud Disiplin Fiskal

Rapat koordinasi yang digelar menjadi momentum penting dalam menyatukan pola pikir seluruh jajaran perangkat daerah terhadap pentingnya efisiensi. Menurut Sekda, efisiensi bukan sekadar penghematan, melainkan wujud kedisiplinan fiskal menuju tata kelola anggaran yang sehat dan berkelanjutan.

“Visi-misi daerah ini bukan untuk satu tahun saja, tapi sampai 2030. Karena itu, efisiensi bukan penghalang, melainkan cara untuk tetap berjalan dalam jalur pembangunan yang terarah,” pungkasnya. (*)

Penulis : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *