Desa Kabuaran Bondowoso Istiqamah, Gelar Sholawat Nariyah Setiap Malam Kamis Manis Sejak 2022

Bondowoso, Obor Rakyat – Sebuah tradisi penuh nilai spiritual terus hidup di tengah masyarakat Desa Kabuaran, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso. Sejak awal tahun 2022, Pemerintah Desa (Pemdes) Kabuaran secara istiqamah menggelar Sholawat Nariyah setiap malam Kamis Manis, yang dilaksanakan di Balai Desa Kabuaran.
Kepala Desa (Kades) Kabuaran, Sujono saat diwawancarai sebelum kegiatan dilaksanakan.

Bondowoso, Obor Rakyat – Sebuah tradisi penuh nilai spiritual terus hidup di tengah masyarakat Desa Kabuaran, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso. Sejak awal tahun 2022, Pemerintah Desa (Pemdes) Kabuaran secara istiqamah menggelar Sholawat Nariyah setiap malam Kamis Manis, yang dilaksanakan di Balai Desa Kabuaran.

Kegiatan ini tidak pernah putus selama hampir empat tahun, menjadi ladang pahala dan berkah bagi seluruh warga desa.

Kepala Desa (Kades) Kabuaran, Sujono, saat ditemui pada Rabu (16/10/2025), menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kecintaan kepada Baginda Rasulullah, Nabi Muhammad SAW, dan ikhtiar spiritual untuk membawa keberkahan bagi desa.

Tradisi sholawat ini berawal dari niat pribadi sejak awal menjabat sebagai Kades sekaligus sebagai bentuk pelaksanaan wasiat para alim ulama.

“Sejak saya diamanahi menjadi Kades, saya niatkan untuk mengadakan Sholawat Nariyah setiap bulan. Ini bukan hanya keinginan pribadi atau masyarakat, tapi juga pesan dari para kiyai seperti Kiyai Kholil, Kiyai Zainuri dari Situbondo, putra almarhum Habib Sholeh, dan Kiyai Ubaidillah dari Poncogati. Alhamdulillah, dengan izin Allah, kegiatan ini bisa terus berjalan hingga sekarang,” ungkap Sujono.

Baca Juga :  Pemkab Bondowoso Terapkan Efisiensi Anggaran Jelang 2026, Fokus pada Program Prioritas

Didanai dari Dana Desa, Demi Meraih Ridho Ilahi

Berbeda dari kegiatan seremonial biasa, pelaksanaan Sholawat Nariyah ini didanai langsung dari anggaran desa, menunjukkan komitmen Pemdes dalam mendukung kegiatan keagamaan.

Menurut Sujono, tujuan utama dari kegiatan ini adalah meraih ridho Allah SWT, mengharap syafaat Nabi Muhammad SAW serta mendapatkan keberkahan dari para guru dan orang tua.

“Kami ingin menjadikan Desa Kabuaran sebagai desa yang dekat dengan Allah, penuh barokah, dan masyarakatnya hidup rukun dalam bingkai ukhuwah Islamiyah,” tambahnya.

Dilaksanakan di Hari Lahir Sang Kades Sebagai Wujud Syukur

Yang menarik, pelaksanaan Sholawat Nariyah dipilih setiap malam Kamis Manis, yang secara istimewa bertepatan dengan hari kelahiran Kades Sujono. Hal ini menjadi bentuk rasa syukur beliau kepada Allah atas nikmat umur dan amanah yang diemban.

Para kiyai dan ustadz dari berbagai dusun hadir secara bergiliran untuk memberikan mau’idhoh hasanah (nasihat kebaikan), sementara masyarakat hadir dengan penuh kesadaran tanpa undangan formal. Untuk bulan Oktober ini, ceramah akan diisi oleh Kiyai Misbah dari Dusun Kerajan Utara RT 1.

“Kami hanya mengirimkan surat pemberitahuan kepada kiyai yang akan mengisi tausiyah. Masyarakat datang dengan hati yang terpanggil karena cinta kepada sholawat,” jelas Sujono.

Desa Religius yang Menjadi Teladan

Dengan semangat kebersamaan dan cinta kepada Rasulullah SAW, Desa Kabuaran telah menjelma menjadi salah satu desa religius di Bondowoso yang menjadikan nilai-nilai keislaman dan spiritualitas sebagai pondasi membangun masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya menyatukan hati warga, tapi juga menghidupkan malam-malam dengan lantunan sholawat yang menentramkan jiwa. (*)

Penulis : Miftahul Qodril Ramadhani
Editor : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *