Pemdes Wonosari Bangun Jalan Lapen Sepanjang 800 Meter, Dorong Konektivitas Antar Dusun

Bondowoso, Obor Rakyat – Pemerintah Desa (Pemdes) Wonosari, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, kembali menunjukkan komitmen kuat dalam pembangunan infrastruktur berbasis kebutuhan masyarakat melalui pengelolaan Dana Desa Tahun Anggaran 2025.
akses penghubung antar dusun di Desa Wonosari yang menggunakan lapisan penetrasi makadam (Lapen).

Bondowoso, Obor Rakyat – Pemerintah Desa (Pemdes) Wonosari, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, kembali menunjukkan komitmen kuat dalam pembangunan infrastruktur berbasis kebutuhan masyarakat melalui pengelolaan Dana Desa Tahun Anggaran 2025.

Salah satu prioritas pembangunan tahun ini adalah peningkatan infrastruktur jalan lingkungan (Jaling) dengan membangun akses penghubung antar dusun menggunakan lapisan penetrasi makadam (Lapen). Jalan yang menghubungkan Dusun Mangir dan Curah Lempet ini dibangun dengan spesifikasi teknis sepanjang 800 meter dan lebar 2,5 meter, dengan total anggaran sebesar Rp250 juta yang bersumber dari Dana Desa.

Berbasis Musyawarah Desa dan Aspirasi Masyarakat

Kepala Desa (Kades) Wonosari, Henus Marzuki, menjelaskan bahwa proyek infrastruktur ini merupakan hasil dari Musyawarah Desa (Musdes) yang melibatkan elemen Pemdes, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), RT/RW, serta tokoh masyarakat.

“Pembangunan jalan ini merupakan usulan prioritas masyarakat dalam Musdes. Proses perencanaannya melalui mekanisme partisipatif agar alokasi Dana Desa benar-benar tepat sasaran dan menyentuh kebutuhan dasar warga,” ujar Henus, Kamis (16/10/2025).

Baca Juga :  Forkopimda Bondowoso dan Tokoh Masyarakat Ijen Sepakati Penyelesaian Masalah Lahan Paling Lambat 20 Oktober 2025

Dikerjakan Swakelola, Prioritaskan Tenaga Lokal

Pekerjaan konstruksi jalan Lapen ini dilaksanakan secara swakelola oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Wonosari dengan mengedepankan prinsip padat karya tunai desa (PKTD). Seluruh tenaga kerja yang terlibat direkrut dari warga lokal sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Selain meningkatkan akses infrastruktur, pelibatan tenaga kerja lokal juga berdampak langsung pada peningkatan pendapatan warga,” tambah Henus.

kroscek ketebalan progres pembangunan Lapen.

Pembangunan jalan ini mencakup wilayah RT 15, 16, dan 17 yang sebelumnya mengalami kerusakan cukup parah akibat usia jalan yang sudah lama dan minimnya perbaikan sebelumnya. Kondisi tersebut kerap mengganggu aktivitas harian warga, mulai dari distribusi hasil pertanian hingga akses menuju fasilitas pendidikan dan layanan dasar lainnya.

“Jalan ini sangat strategis karena menjadi jalur utama masyarakat dalam aktivitas ekonomi, pendidikan, dan mobilitas harian lainnya. Dengan infrastruktur yang layak, harapannya dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi desa serta meningkatkan kualitas hidup warga,” ujar Kades Wonosari.

Sejumlah warga menyampaikan apresiasi atas pembangunan jalan tersebut. Mereka menyatakan bahwa perbaikan jalan penghubung antar dusun telah lama dinantikan, mengingat kerusakan sebelumnya sangat menghambat mobilitas dan menurunkan produktivitas warga.

“Alhamdulillah, dengan Dana Desa tahun 2025, akhirnya jalan ini bisa diperbaiki. Sekarang akses jadi lancar, tidak becek lagi saat hujan. Semoga manfaatnya terus dirasakan masyarakat,” ujar salah satu warga.

Komitmen Pembangunan Berkelanjutan

Henus menegaskan bahwa pembangunan jalan lingkungan ini merupakan bagian dari visi Pemdes Wonosari dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur desa yang berkelanjutan dan berbasis kebutuhan riil masyarakat.

“Kami akan terus melanjutkan program-program strategis yang berdampak langsung pada kesejahteraan warga. Semoga pembangunan ini menjadi bagian dari transformasi Desa Wonosari menuju desa yang maju, mandiri, dan sejahtera,” pungkasnya. (*)

Penulis : Latif J
Editor : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *