Jembatan Gantung Kampung Dal Resmi Diresmikan, TNI Perkuat Konektivitas dan Kesejahteraan di Nduga, Papu

Nduga, Obor Rakyat — Akses masyarakat pedalaman Papua kini semakin terbuka. Pada Rabu, 22 Oktober 2025, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan III), Letjen TNI Bambang Trisnohadi, secara resmi meresmikan Jembatan Gantung Kampung Dal di Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua.
Peresmian Jembatan.

Nduga, Obor Rakyat — Akses masyarakat pedalaman Papua kini semakin terbuka. Pada Rabu, 22 Oktober 2025, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan III), Letjen TNI Bambang Trisnohadi, secara resmi meresmikan Jembatan Gantung Kampung Dal di Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua.

Peresmian ini menandai tonggak penting dalam upaya peningkatan konektivitas dan pemerataan pembangunan di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) Indonesia. Jembatan tersebut menjadi simbol nyata hadirnya negara di tengah masyarakat Papua yang selama ini terisolasi oleh medan geografis yang sulit dijangkau.

Spesifikasi Jembatan Gantung Kampung Dal

Jembatan gantung ini memiliki panjang bentangan 50 meter dan lebar 1,5 meter, dengan daya tahan beban hingga 36 ton. Infrastruktur ini menghubungkan Kampung Dal bagian timur dan barat yang sebelumnya terpisah oleh derasnya aliran Sungai Dal.

Sebelum pembangunan jembatan, warga di sisi timur Kampung Dal kerap kesulitan mengakses puskesmas, sekolah, dan balai kampung, terutama saat musim hujan ketika debit sungai meningkat tajam. Kini, anak-anak kembali bisa menyeberang dengan aman untuk sekolah, dan distribusi logistik serta hasil pertanian menjadi lebih mudah.

Baca Juga :  Ribuan Buruh dan Mahasiswa Akan Gelar Aksi Besar di KEK Sei Mangkei, Tuntut Keadilan di PT Alliance Consumer Products

Sinergi Pemerintah, TNI, dan Masyarakat

Pembangunan Jembatan Gantung Kampung Dal merupakan hasil sinergi antara pemerintah, TNI, organisasi sosial, dan masyarakat lokal. Material jembatan disumbangkan oleh organisasi sosial Methodist Go Charity Jakarta, sementara proses pengangkutan dan pembangunan dilakukan oleh TNI melalui Koops Habema Kogabwilhan III, bekerja sama dengan tim Vertical Rescue Indonesia.

Aksi Sosial dan Program Kemanusiaan
Tidak hanya meresmikan jembatan, Letjen TNI Bambang Trisnohadi juga memimpin serangkaian aksi sosial kemanusiaan, termasuk:

  • Pengobatan gratis bagi warga sekitar
  • Pembagian sembako untuk masyarakat kurang mampu

Program ROSITA (Borong Hasil Tani), sebagai bentuk dukungan terhadap petani lokal di wilayah pedalaman

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat Papua.

Panglima Pangkogabwilhan III: TNI Hadir untuk Membangun dan Menyatukan
Dalam sambutannya, Letjen TNI Bambang Trisnohadi menegaskan bahwa kehadiran TNI bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial dan perekat persatuan bangsa.

“TNI hadir untuk membangun, mempererat persaudaraan, dan menumbuhkan semangat gotong royong di seluruh pelosok tanah air, termasuk Papua,” ujar Letjen Bambang.

Wujud Nyata Negara Hadir di Pelosok Papua

Peresmian Jembatan Gantung Kampung Dal menjadi simbol penting bahwa pembangunan nasional tidak hanya terpusat di wilayah perkotaan, tetapi juga menjangkau daerah terpencil seperti Nduga. Kehadiran jembatan ini diharapkan dapat membuka akses lebih luas terhadap pendidikan, kesehatan, dan perekonomian lokal.

Dengan infrastruktur yang lebih baik, masyarakat Papua kini memiliki harapan baru akan masa depan yang lebih sejahtera, setara, dan berdaya saing. (*)

Penulis : Maria
Editor : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *