
Bondowoso, Obor Rakyat – Sebuah video berdurasi singkat berjudul “Captore Moments OP Today Vibes HBD Pak Kabid 22 Oktober 2025” mendadak viral di salah satu grup WhatsApp masyarakat Bondowoso. Video tersebut menampilkan momen perayaan ulang tahun Kepala Bidang (Kabid) Operasional dan Pemeliharaan (OP) Dinas Bina Marga Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (BSBK) Bondowoso.
Namun, unggahan itu justru menuai kritik dari sejumlah pihak. Salah satu warganet menilai kegiatan tersebut tidak pantas dilakukan di tengah upaya efisiensi anggaran daerah.
“Di tengah efisiensi anggaran masih ada bidang salah satu dinas yang foya-foya. Kasihan kalau bidang lain melihat, Pak Sekda Fhatur Rozi,” tulis seorang anggota grup WhatsApp dengan inisial A.
Klarifikasi Kabid OP: Tidak Menggunakan Dana APBD
Menanggapi viralnya video tersebut, Kabid OP Dinas BSBK Bondowoso, Putu Budhi Setiawan, memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa kegiatan itu berlangsung tanpa sepengetahuannya karena saat itu dirinya sedang izin.
“Itu di luar sepengetahuan saya, karena hari Selasa saya izin. Keesokannya setelah saya masuk kantor, ternyata ada acara ulang tahun saya ke- 50 yang dirayakan kecil-kecilan oleh staf-staf,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (23/10/2025).

Putu juga menegaskan, acara tersebut berlangsung sederhana dan jauh dari kesan mewah.
“Itu mungkin bentuk apresiasi dari staf terhadap saya. Itupun tidak foya-foya, menunya hanya nasi putih, tahu, tempe, kerupuk, ikan asin, dan sayur asam. Nasinya saja dibentuk seperti tumpeng,” jelasnya.
Ia mengaku tidak mengetahui sumber dana acara tersebut, namun menegaskan bahwa perayaan tersebut tidak menggunakan anggaran APBD.
“Saya tidak tahu anggarannya dari mana, mungkin urunan antar teman-teman. Yang jelas, acara tersebut tidak menggunakan APBD,” pungkasnya.
Respons Publik
Meski telah diklarifikasi, video tersebut tetap menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Bondowoso. Sebagian menilai kegiatan seperti itu wajar sebagai bentuk kekompakan internal, sementara sebagian lainnya menyoroti sensitivitas terhadap isu efisiensi anggaran pemerintah. (*)
Penulis : Latif J
Editor : Redaksi