Aiptu Ahmad Abadi dan Relawan Sosial Bantu Ibu Difabel di Bondowoso, Bukti Polisi Humanis Masih Ada

Bondowoso, Obor Rakyat — Di tengah keterbatasan dan himpitan ekonomi, secercah harapan datang bagi seorang ibu tangguh asal Desa Lumutan, Kecamatan Botolinggo, Kabupaten Bondowoso. Hendriyati, atau akrab disapa Bu Suli (40), yang hidup dengan kondisi kaki teramputasi, kini kembali bisa beraktivitas berkat bantuan alat bantu jalan (walker) dari kolaborasi relawan sosial dan aparat kepolisian berhati mulia.
Aiptu Ahmad Abadi dan Relawan Sosial saat memberikan bantuan walker kepada Bu Suli warga Desa Lumutan, Kecamatan Botolinggo, Kabupaten Bondowoso.

Bondowoso, Obor Rakyat — Di tengah keterbatasan dan himpitan ekonomi, secercah harapan datang bagi seorang ibu tangguh asal Desa Lumutan, Kecamatan Botolinggo, Kabupaten Bondowoso. Hendriyati, atau akrab disapa Bu Suli (40), yang hidup dengan kondisi kaki teramputasi, kini kembali bisa beraktivitas berkat bantuan alat bantu jalan (walker) dari kolaborasi relawan sosial dan aparat kepolisian berhati mulia.

Kisah haru ini bermula dua minggu lalu, saat Muzayanah, seorang relawan sosial di Bondowoso, menerima laporan mengenai kondisi Bu Suli yang membutuhkan walker untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Setelah berkoordinasi dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Botolinggo dan melakukan asesmen lapangan, tim relawan memastikan bahwa bantuan tersebut sangat mendesak untuk diberikan.

Melalui komunikasi cepat dan koordinasi yang solid, Muzayanah bersama para relawan menghubungi Aiptu Ahmad Abadi, Bhabinkamtibmas Polres Bondowoso yang dikenal luas karena kepeduliannya terhadap masyarakat kurang mampu. Tak butuh waktu lama, bantuan walker pun berhasil disalurkan langsung ke rumah Bu Suli.

“Kami sangat berterima kasih kepada Aiptu Ahmad Abadi yang selalu hadir untuk masyarakat kecil. Beliau bukan hanya seorang polisi, tetapi juga mitra kemanusiaan yang tulus. Inilah wujud nyata dari semangat pengabdian tanpa batas,” ujar Muzayanah, koordinator relawan sosial.

Bu Suli, dengan mata berkaca-kaca, menyampaikan rasa harunya setelah menerima walker tersebut.

Baca Juga :  Jembatan di Desa Leprak Bondowoso Terancam Putus, Abutment Ambrol Akibat Longsor

“Terima kasih banyak, Mas Bhabin. Bantuan ini sangat berarti bagi saya dan keluarga. Kini saya bisa beraktivitas kembali tanpa terlalu bergantung pada orang lain,” tuturnya penuh haru.

Polisi Humanis, Wajah Baru Polri di Tengah Masyarakat

Sosok Aiptu Ahmad Abadi memang bukan nama asing di kalangan warga Bondowoso. Ia dikenal sebagai Bhayangkara berhati emas yang kerap turun langsung membantu masyarakat — mulai dari membagikan sembako bagi warga miskin, mendampingi penyandang disabilitas dan ODGJ, hingga memberikan bantuan kasur dan kebutuhan dasar lainnya bagi warga yang membutuhkan.

Dedikasi dan kepedulian Aiptu Ahmad Abadi menjadi cerminan nyata polisi humanis, yang membawa angin segar di tengah berbagai kritik terhadap institusi kepolisian. Ia membuktikan bahwa Polri tetap memiliki anggota berintegritas, berempati, dan mengabdi tanpa pamrih.

“Apa yang kami lakukan ini bukan untuk mencari pujian, tapi sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Karena sejatinya, tugas polisi bukan hanya menegakkan hukum, tapi juga menebar kebaikan,” ungkap Aiptu Ahmad Abadi.

Sinergi Kemanusiaan: Relawan dan Polri untuk Rakyat

Kisah Bu Suli dan bantuan dari Aiptu Ahmad Abadi menjadi potret indah tentang sinergi antara relawan kemanusiaan dan aparat kepolisian. Di balik seragam dan tugas beratnya, masih banyak anggota Polri yang dengan tulus memilih untuk menyalakan harapan dan menjadi pelindung sejati bagi masyarakat.

Melalui aksi nyata ini, harapan baru tumbuh di tengah masyarakat kecil bahwa kebaikan masih hidup dan berdenyut di pelosok-pelosok negeri, termasuk di Bondowoso. (*)

Penulis : Maria
Editor : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *