
Bondowoso, Obor Rakyat — Sebuah jembatan di Dusun Leprak II, RT 12, Desa Leprak, Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso dilaporkan mengalami kerusakan struktural serius akibat longsor di sisi tebing jembatan, Sabtuoris (25/10/2025).
Longsoran tersebut menyebabkan bangunan abutment tanpa tulangan besi di sisi tengah jembatan ambrol dan kehilangan daya dukung utama.
Menurut keterangan sejumlah warga setempat, kerusakan abutment ini membuat jembatan yang menjadi akses vital menuju Masjid dan permukiman warga RT 12 tidak dapat dilalui dengan aman.
“Akibat longsor itu, bangunan abutment di sisi tengah jembatan ambrol total. Kami khawatir kalau tidak segera diperbaiki, aktivitas masyarakat akan sangat terganggu,” ujar salah satu warga.
Pemerintah Desa dan Aparat Turun Langsung ke Lokasi
Pejabat Kepala Desa Leprak, Haryanto menyampaikan bahwa pihaknya bersama unsur Koramil dan Polsek Klabang telah melakukan peninjauan lapangan guna mengidentifikasi tingkat kerusakan dan potensi risiko lanjutan.
“Tiga pilar Kecamatan Klabang sudah meninjau langsung kondisi jembatan. Kami berharap Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, dan Bina Konstruksi (BSBK) Kabupaten Bondowoso segera melakukan penanganan teknis sebelum jembatan benar-benar putus,” ujar Hadiono.

Ia menambahkan, upaya pembangunan jembatan darurat sulit dilakukan karena kondisi geografis area yang terjal dan sempit.
“Kalau dibuatkan jembatan darurat pun sulit, karena area di sekitar lokasi sangat menantang secara teknis,” jelasnya.
Kondisi Teknis Jembatan
Hasil pantauan oborrakyat.co.id di lapangan menunjukkan, bentang jembatan sekitar 15 meter dengan lebar sekitar 1 meter. Struktur tersebut selama ini digunakan untuk akses pejalan kaki dan kendaraan roda dua. Saat ini, warga setempat mencoba melakukan penopangan sementara menggunakan bambu sebagai penyangga darurat, namun banyak warga enggan melintas karena khawatir jembatan ambruk.
Perlu Intervensi Teknis Segera
Dari sisi teknis konstruksi, kerusakan pada abutment merupakan kerusakan struktural kritis yang dapat menyebabkan gagal struktur total apabila tidak segera dilakukan rekonstruksi dengan sistem fondasi dan tulangan yang sesuai standar SNI tentang beban minimum untuk perancangan jembatan.
Pemerhati infrastruktur lokal menilai, langkah yang perlu segera dilakukan oleh Pemkab Bondowoso adalah:
- Stabilisasi lereng di area longsor dengan bronjong atau retaining wall.
- Rekonstruksi abutment menggunakan beton bertulang dengan fondasi batu kali atau tiang pancang pendek.
- Peningkatan drainase permukaan untuk mencegah erosi lanjutan. (*)
Penulis : Latif J
Editor : Redaksi