
Tangerang, Obor Rakyat — Suasana hijau dan produktif tampak di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang saat para warga binaan bersama petugas melakukan panen sayur pakcoy hidroponik, Jumat (24/10)2025).
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Lapas dalam mendukung program ketahanan pangan nasional sekaligus mengimplementasikan konsep Lapas produktif dan ramah lingkungan.
Program budidaya pakcoy hidroponik ini merupakan bagian dari pembinaan kemandirian yang digagas oleh Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) Lapas Kelas I Tangerang. Dengan memanfaatkan lahan terbatas di dalam lingkungan Lapas, para warga binaan dilatih menguasai teknik pertanian modern tanpa tanah yang efisien, higienis, dan memiliki nilai ekonomi tinggi.
“Hasil panen ini bukan hanya untuk kebutuhan internal, tapi juga menjadi media pembelajaran dan pembentukan karakter kerja bagi warga binaan. Melalui kegiatan ini kami ingin menanamkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, dan kemandirian,” ujar Agus Susilo, Kepala Seksi Bimbingan Kerja Lapas Kelas I Tangerang.
Pelatihan Berkelanjutan untuk Kemandirian Warga Binaan
Agus menambahkan, sistem hidroponik di Lapas Kelas I Tangerang dikembangkan secara berkelanjutan melalui pelatihan dan pendampingan intensif. Warga binaan dibekali keterampilan mulai dari penyemaian, perawatan tanaman, hingga proses panen.
“Harapannya, kemampuan ini dapat menjadi modal usaha setelah mereka bebas nanti,” lanjut Agus.
Salah satu warga binaan berinisial K mengaku bangga dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Ternyata menanam tanpa tanah itu menarik sekali. Saya belajar banyak hal baru, dan nanti setelah bebas ingin meneruskan usaha ini di rumah,” ungkapnya dengan semangat.
Perluas Program Pertanian Modern di Lapas
Selain pakcoy, Lapas Kelas I Tangerang juga sukses membudidayakan berbagai tanaman hortikultura lainnya seperti kangkung, selada, dan sayuran daun lainnya. Ke depan, pihak Lapas berencana memperluas program ini sebagai bagian dari strategi pemberdayaan ekonomi produktif dan pembinaan berkelanjutan di bidang pertanian.
Kegiatan panen hidroponik ini menjadi simbol bahwa di balik tembok tinggi Lapas, tumbuh semangat untuk berubah—hijau, produktif, dan penuh harapan. (*)
Penulis : Wahyu Widodo
Editor : Redaksi