Warga Hentikan Proyek Pengaspalan di Desa Wonokusumo Bondowoso Diduga Tak Sesuai Spesifikasi

Bondowoso, Obor Rakyat – Proyek pengaspalan jalan di RT 12, Desa Wonokusumo, Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025, dihentikan oleh warga setempat.
Pekerjaan pengaspalan jalan di RT 12, Desa Wonokusumo, Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso.

Bondowoso, Obor Rakyat – Proyek pengaspalan jalan di RT 12, Desa Wonokusumo, Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025, dihentikan oleh warga setempat.

Penghentian dilakukan karena warga menemukan kejanggalan dalam pelaksanaan proyek yang dinilai menggunakan batu lama sebagai material dasar sebagaimana mestinya pada pekerjaan pengaspalan jenis lapen (lapisan penetrasi makadam).

Warga Curigai Pekerjaan Tak Sesuai Spek

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak warga melakukan orasi di lokasi proyek. Mereka menilai pekerjaan tersebut tidak memenuhi spesifikasi teknis dan diduga dilakukan hanya untuk mencari keuntungan pribadi.

“Ini sengaja kami stop pekerjaannya karena terlalu janggal. Pengaspalan kok sebagian tidak ada batu. Baru kali ini kami lihat yang begini. Kami mohon pihak Inspektorat segera ambil tindakan,” tegas salah satu perwakilan warga.

Baca Juga :  Warga Jatitamban Bondowoso, Dilaporkan ke Polisi karena Diduga Cemarkan Nama Baik Tetangga

Pj Kades Wonokusumo Benarkan Proyek Dihentikan

Dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Pejabat Kepala Desa (Pj Kades) Wonokusumo, Larto, membenarkan adanya penghentian sementara proyek tersebut oleh warga.

“Iya tadi, sudah dicek dan akan diselesaikan sesuai dengan kegiatan,” tulis Larto, Selasa (28/10/2025).

Saat ditanya mengenai biaya, volume, dan jenis pekerjaan, Larto mengaku tidak mengetahui secara detail pagu anggaran yang digunakan.

“Saya tidak pegang RAB, yang pegang Sekdes. Itu pekerjaan lapen,” jelasnya.

Lebih lanjut, Larto mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan Sekretaris Desa (Sekdes) yang saat ini sedang sakit dan belum bisa dihubungi.

“Sampean konfirmasi ke Sekdes besok. Saya masih koordinasi dengan dia. Namun saat ini Sekdesnya masih izin, karena sakit,” terang Larto.

TPK Diduga Tak Dilibatkan, Warga Pertanyakan Transparansi

Ketika Pj Kades Larto ditanya mengapa proyek tersebut tidak melibatkan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Wonokusumo sebagaimana mestinya dalam mekanisme pelaksanaan kegiatan Dana Desa.

Namun, Pj Kades Larto tidak memberikan keterangan lebih lanjut terkait hal tersebut.

Desakan Warga untuk Inspektorat Turun Tangan

Masyarakat berharap Inspektorat Kabupaten Bondowoso segera turun ke lapangan untuk memeriksa pelaksanaan proyek yang dianggap tidak transparan dan berpotensi merugikan keuangan negara.

“Kami hanya ingin pembangunan dilakukan sesuai aturan dan kualitasnya baik, bukan asal-asalan,” kata warga lainnya.

Hingga berita ini diturunkan, proyek pengaspalan di RT 12 Desa Wonokusumo masih dalam status dihentikan sementara oleh warga sambil menunggu tindak lanjut dari pihak terkait. (*)

Penulis : Latif J
Editor : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *