Pertamina Patra Niaga Minta Maaf atas Keluhan Motor ‘Brebet’ Usai Isi Pertalite di Jawa Timur, Investigasi Diperluas

Jakarta, Obor Rakyat – PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas banyaknya keluhan pengguna sepeda motor yang mengalami gangguan mesin atau “brebet” setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di sejumlah wilayah Jawa Timur.
Pertamina menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Jatim atas keluhan pengguna sepeda motor yang mesinnya “brebet” setelah memakai Pertalite.

Jakarta, Obor Rakyat – PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas banyaknya keluhan pengguna sepeda motor yang mengalami gangguan mesin atau “brebet” setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di sejumlah wilayah Jawa Timur.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menegaskan pihaknya telah menyiapkan langkah cepat untuk menelusuri penyebab gangguan tersebut. Pertamina juga telah membuka posko layanan konsumen di area terdampak untuk menerima laporan masyarakat secara langsung.

“Hasil uji laboratorium menunjukkan produk Pertalite dari Terminal BBM Tuban dan Surabaya sesuai dengan standar mutu. Namun, investigasi lanjutan tetap kami lakukan di tingkat SPBU untuk memastikan kualitas di jalur distribusi,” ujar Mars Ega dalam keterangan resmi, Kamis (30/10/2025).

Distribusi Pertalite Masih Sesuai Standar Operasional

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan bahwa seluruh proses distribusi BBM dilakukan sesuai Standard Operating Procedure (SOP), termasuk pemeriksaan mutu produk sebelum disalurkan ke SPBU.

Baca Juga :  KPK Hentikan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi Lahan RS Sumber Waras, Tak Ditemukan Unsur Melawan Hukum

Pihaknya juga tengah melakukan Quality and Quantity check (QQ Check) di berbagai SPBU wilayah terdampak untuk memastikan kualitas akhir Pertalite yang diterima masyarakat.

“Pemeriksaan lanjutan sedang kami lakukan di SPBU. Kami pastikan seluruh rantai distribusi BBM, mulai dari terminal hingga tangki konsumen, sesuai dengan standar Pertamina,” ungkap Ahad.

Keluhan Meluas di Beberapa Wilayah Jawa Timur

Sejumlah laporan masyarakat mengenai motor yang brebet setelah mengisi Pertalite datang dari wilayah Bojonegoro, Tuban, Surabaya, Sidoarjo, hingga Lamongan. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran publik terhadap mutu Pertalite serta efektivitas pengawasan distribusi BBM bersubsidi.

Di media sosial, berbagai pengguna mengeluhkan performa mesin motor yang tiba-tiba tersendat, bahkan ada yang kesulitan menyalakan kendaraan setelah pengisian bahan bakar.

ESDM Turunkan Tim Lemigas untuk Uji Lapangan

Menanggapi hal tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia langsung menugaskan tim dari Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) untuk melakukan verifikasi lapangan terhadap laporan masyarakat.

“Tim Lemigas sudah turun untuk mengambil sampel langsung dari SPBU dan tangki konsumen agar penyebab pasti dapat diketahui secara ilmiah,” ujar Bahlil dalam keterangan terpisah.

Pertamina Komitmen Jaga Kualitas dan Kepercayaan Publik

Pertamina menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas produk BBM serta kepercayaan masyarakat, khususnya terhadap Pertalite yang masih menjadi bahan bakar utama bagi jutaan pengguna kendaraan roda dua di Indonesia.

“Pertamina Patra Niaga akan transparan terhadap hasil investigasi. Kami berupaya memastikan seluruh produk yang diterima masyarakat sesuai spesifikasi dan aman digunakan,” tutup Mars Ega. (*)

Penulis : Achmad Sugiyanto
Editor : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *