
Bondowoso, Obor Rakyat – Proyek rehabilitasi dan pembangunan tiga gedung Puskesmas di Kabupaten Bondowoso mendapat pendampingan hukum dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso. Langkah ini dilakukan guna memastikan seluruh proses pembangunan berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) serta ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Tiga puskesmas yang masuk dalam program rehabilitasi tersebut meliputi Puskesmas Pakem, Puskesmas Tegalampel, dan Puskesmas Taman Krocok.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso, Agus Winarno menjelaskan bahwa pendampingan dari Kejari dilakukan secara menyeluruh mulai dari tahap perencanaan, pengawasan, hingga pelaksanaan di lapangan.
“Tujuan pendampingan ini murni untuk memastikan seluruh pihak bekerja sesuai aturan, agar hasilnya sesuai harapan bersama,” ujar Agus, Senin (3/11/2025).
Menurut Agus, keterlibatan Kejari bukan untuk mengambil alih fungsi pengawasan teknis, melainkan sebagai upaya preventif dalam meminimalisasi potensi penyimpangan pada pelaksanaan proyek. Dengan adanya pengawasan tersebut, kontraktor diharapkan dapat menjalankan pekerjaan sesuai spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.
“Pendampingan ini sudah berjalan sejak tahun 2024 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Bondowoso. Setiap tahapan pekerjaan, mulai dari pembongkaran, pengurukan, hingga pemasangan pondasi diawasi agar sesuai jadwal dan spesifikasi teknis,” tegasnya.
Agus juga menegaskan, antara Kejaksaan dan konsultan pengawas memiliki peran dan kewenangan berbeda namun saling melengkapi. Kejaksaan berfokus pada aspek hukum dan kepatuhan regulasi, sedangkan konsultan pengawas bertanggung jawab terhadap aspek teknis pembangunan.
“Semua bekerja sesuai tupoksi masing-masing. Yang terpenting, pelaksanaan proyek harus sesuai prosedur dan menghasilkan kualitas bangunan terbaik,” jelasnya.
Ia menambahkan, pembangunan dan rehabilitasi fasilitas kesehatan tersebut menjadi bagian penting dalam peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat Bondowoso.
“Pembangunan puskesmas ini adalah kebanggaan bagi kita semua. Kami berharap seluruh pelaksana proyek menjaga kualitas konstruksi agar bangunan kokoh dan bermanfaat bagi masyarakat. Ini juga merupakan bentuk amal ibadah,” pungkas Agus. (*)
Penulis : Latif J
Editor : Redaksi