
Jakarta, Obor Rakyat — Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan penetapan gelar Pahlawan Nasional kepada 10 tokoh bangsa, termasuk Presiden ke-2 Republik Indonesia, Jenderal (Purn) Soeharto.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo dalam upacara kenegaraan di Istana Negara, Senin 10 November 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional.
Pemberian gelar ini merupakan bentuk penghormatan negara terhadap jasa dan pengabdian luar biasa para tokoh yang dinilai telah berkontribusi besar bagi kemerdekaan, pembangunan, dan kemajuan bangsa Indonesia.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa penetapan gelar tersebut telah melalui proses panjang dan pertimbangan matang dari Kementerian Sosial bersama Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Hari ini, kita meneguhkan komitmen untuk mengenang, menghormati, dan melanjutkan perjuangan mereka,” ujar Presiden Prabowo dalam pidatonya.
Salah satu nama yang menarik perhatian publik dalam daftar penerima gelar tahun ini adalah Jenderal Soeharto, yang menjabat sebagai Presiden RI selama lebih dari tiga dekade (1967–1998). Pemerintah menilai, selain kontroversi yang menyertai masa pemerintahannya, Soeharto juga memiliki kontribusi besar dalam stabilitas nasional dan pembangunan ekonomi pada masa Orde Baru.
Selain Soeharto, sembilan tokoh lainnya yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional tahun 2025 berasal dari berbagai latar belakang mulai dari militer, politik, pendidikan, hingga tokoh perempuan yang berjasa dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan sosial.
Pemerintah berharap penetapan gelar ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus meneladani semangat juang, keikhlasan, dan pengabdian para pahlawan dalam membangun Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur. (*)
Penulis : Achmad Sugiyanto
Editor : Redaksi