
Jakarta, Obor Rakyat — Kepercayaan publik terhadap Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengalami peningkatan signifikan berdasarkan hasil survei terbaru Litbang Kompas edisi Oktober 2025. Dari 1.200 responden yang tersebar di 38 provinsi, sebanyak 76,2 persen masyarakat menyatakan percaya dan sangat percaya kepada Polri, sementara tingkat kepuasan terhadap kinerja institusi tersebut mencapai 65,1 persen.
Kenaikan ini menjadi sinyal positif bagi Polri, terutama setelah sempat menurun akibat kerusuhan besar yang terjadi pada akhir Agustus lalu.
Polri Apresiasi Dukungan Publik
Menanggapi hasil survei tersebut, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Sandi Nugroho menyampaikan apresiasi kepada masyarakat atas dukungan dan kepercayaan yang kembali menguat.
“Alhamdulillah atas kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat kepada Polri tentang putusan hasil survei Litbang Kompas,” ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (14/11/2025).
Ia menambahkan bahwa Polri masih menunggu laporan resmi dari Litbang Kompas untuk memastikan data secara rinci.
“Kami baru mendengar dari media sosial maupun pemberitaan media lainnya. Setelah laporan resmi diterima, kami akan segera melaporkannya kepada Bapak Kapolri,” tambahnya.
Pelayanan Meningkat dan Lebih Transparan
Litbang Kompas juga mencatat adanya peningkatan kualitas pelayanan publik Polri dalam dua bulan terakhir. Masyarakat menilai pelayanan kini lebih ramah, profesional, dan tidak membeda-bedakan latar belakang ekonomi maupun agama.
Beberapa aspek yang turut mendorong peningkatan kepercayaan publik antara lain:
- Kerahasiaan data pribadi yang lebih terjaga
- Proses administrasi yang lebih cepat dan mudah
- Penanganan laporan yang lebih responsif
- Rasa aman masyarakat saat berurusan dengan polisi
- Peningkatan transparansi dalam penanganan kasus
Meski demikian, publik masih menilai bahwa akses terhadap progres laporan dan respons cepat terhadap aduan perlu terus ditingkatkan.
Polri Tegaskan Komitmen Reformasi
Polri menegaskan akan terus membuka diri terhadap kritik dan masukan publik sebagai bagian dari upaya reformasi institusi.
“Polri merupakan institusi yang tidak anti kritik. Kami selalu mendengar aspirasi dan masukan dari masyarakat,” ujar Kadivhumas.
Ia juga menyampaikan bahwa Polri saat ini tengah berbenah melalui berbagai program reformasi internal bersama Tim Percepatan Reformasi Polri.
“Polri sangat aktif mendengarkan masukan dari masyarakat agar bisa menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.
Momentum Penguatan Reformasi
Hasil analisis Litbang Kompas menyebutkan bahwa penguatan pengawasan internal dan pembenahan sistem pelayanan publik menjadi faktor penting meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
Pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri dan Komisi Percepatan
Reformasi Polri dinilai sebagai langkah nyata untuk menciptakan perubahan yang lebih terukur dan terstruktur.
Dengan tingkat kepercayaan publik yang kini mencapai 76 persen, Polri dinilai memiliki momentum penting untuk memperkuat profesionalisme, meningkatkan transparansi, dan memperkuat posisi sebagai lembaga penegak hukum yang dipercaya masyarakat. (*)
Penulis : Maria
Editor : Redaksi