
Bondowoso, Obor Rakyat – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso menyalurkan insentif kepada para mitra kerja sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam mendukung optimalisasi produksi agroforestry kopi pada masa panen tahun 2025. Penyerahan insentif dilaksanakan pada 12 November di masing-masing Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) yang memiliki kegiatan produksi kopi.
Proses penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Administratur Perhutani KPH Bondowoso, Misbakhul Munir, melalui Kepala Seksi Produksi dan Ekowisata, Sugiyanto, yang turut didampingi Kepala Seksi Keuangan, SDM, Umum, dan Sarpras, Heddy Shita Fraksna Srimintarti Dewi, Jumat (14/11/2025).
Sembilan LMDH dan Kelompok Tani Terima Insentif
Dalam kegiatan tersebut, insentif diberikan kepada sembilan ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) serta perwakilan ketua kelompok tani kopi dari beberapa wilayah kerja, yaitu BKPH Wonosari, Prajekan, Sukosari, Bondowoso, dan Sumberwringin.
Program ini merupakan bagian dari kemitraan Perhutani dengan masyarakat desa hutan melalui sistem agroforestry kopi, yang mengombinasikan tanaman kehutanan dengan tanaman perkebunan bernilai ekonomi tinggi seperti kopi. Skema ini telah terbukti meningkatkan produktivitas lahan sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar hutan.
Apresiasi atas Kinerja Mitra dan Kontribusi PNBP
Dalam sambutannya, Sugiyanto mewakili Administratur Perhutani menyampaikan apresiasi atas komitmen para mitra yang memiliki peran penting dalam menghimpun dan menyalurkan sharing pendapatan serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Kami sangat berterima kasih atas kerja sama dan tanggung jawab para mitra dalam mendukung produksi agroforestry kopi. Insentif ini menjadi bentuk penghargaan atas dedikasi yang telah diberikan. Kami berharap kerja sama ini terus menguat dan memberi manfaat lebih besar bagi masyarakat maupun Perhutani,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa besaran insentif disesuaikan dengan capaian produksi dan kontribusi pendapatan masing-masing kelompok.
“Semakin besar pendapatan yang dihasilkan kelompok, semakin besar pula apresiasi yang kami berikan. Ini diharapkan menjadi motivasi peningkatan produktivitas pada tahun-tahun berikutnya,” tambahnya.
Perkuat Kemitraan dan Dorong Keberlanjutan Hutan
Pemberian insentif ini tidak hanya sebagai bentuk penghargaan, tetapi juga strategi memperkuat hubungan kemitraan jangka panjang antara Perhutani dan masyarakat desa hutan. Kolaborasi ini dinilai mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan produksi kopi, kesejahteraan ekonomi masyarakat, serta keberlanjutan ekosistem hutan.
Salah satu penerima insentif, Ibrahim, Ketua LMDH Sukorejo Makmur, menyampaikan rasa syukur atas perhatian Perhutani.
“Kami berterima kasih atas insentif dan kepercayaan yang diberikan. Penagihan dan pengelolaan sharing produksi kopi adalah tanggung jawab kami sebagai mitra. Dengan apresiasi ini, kami semakin bersemangat menjaga dan mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan,” ujarnya.
Dorong Visi Pengelolaan Hutan Berkelanjutan
Melalui program agroforestry kopi, Perhutani KPH Bondowoso berharap sinergi dengan masyarakat desa hutan terus terjalin baik. Program ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat sekaligus mendukung visi Perhutani dalam mewujudkan pengelolaan hutan yang produktif, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. (*)
Penulis : Imam Rofi’i
Editor : Redaksi