Karnaval SCTV 2025 di Jember Gaungkan Deklarasi Anti-Bullying, Ratusan Pelajar Kompak Serukan “Zero Bullying”

Jember, Obor Rakyat – Karnaval SCTV 2025 di Alun-Alun Jember Nusantara pada Sabtu, 15 November 2025, tidak hanya menyajikan hiburan berskala nasional, tetapi juga menjadi momentum penting untuk menguatkan gerakan pencegahan perundungan di lingkungan pendidikan. Ribuan warga memadati area acara sejak pagi, diawali dengan senam massal yang dipimpin Ketua TP PKK Kabupaten Jember, Ning Ghyta Eka Puspita, sebagai simbol semangat kebersamaan dan kepedulian sosial.
Deklarasi Anti-Bullying. (Dok: Diskominfo)

Jember, Obor Rakyat – Karnaval SCTV 2025 di Alun-Alun Jember Nusantara pada Sabtu, 15 November 2025, tidak hanya menyajikan hiburan berskala nasional, tetapi juga menjadi momentum penting untuk menguatkan gerakan pencegahan perundungan di lingkungan pendidikan. Ribuan warga memadati area acara sejak pagi, diawali dengan senam massal yang dipimpin Ketua TP PKK Kabupaten Jember, Ning Ghyta Eka Puspita, sebagai simbol semangat kebersamaan dan kepedulian sosial.

Setelah rangkaian senam, panggung utama berubah menjadi pusat kegiatan edukatif saat ratusan siswa dari jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA se-Kabupaten Jember berkumpul untuk mengikuti Deklarasi Anti-Bullying. Momen ini turut dihadiri Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Korwil Jawa Timur, Heru Satriyo, yang menyampaikan ajakan kuat untuk menjadikan deklarasi tersebut sebagai langkah nyata dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan bebas kekerasan.

Dalam sambutannya, Heru menegaskan pentingnya menjadikan Jember sebagai daerah “zero bullying”—wilayah yang tidak memberi ruang bagi kekerasan fisik, verbal, maupun perundungan digital. Ia mengingatkan bahwa para pelajar yang hadir bukan hanya peserta, tetapi juga pelopor dan pelapor dalam upaya mencegah bullying di sekolah masing-masing. Menurutnya, komitmen kolektif ini menjadi pondasi kuat untuk membangun generasi muda yang berani, peduli, dan berintegritas.

Deklarasi berlangsung khidmat ketika seluruh pelajar serempak mengucapkan ikrar anti-bullying. Mereka berkomitmen menolak segala bentuk perundungan, menyebarkan pesan positif, menjaga kepedulian antarsesama, serta mengutamakan sikap saling menghargai. Para siswa juga menyatakan kesiapan menjadi bagian dari generasi emas Indonesia 2045 dengan membangun sekolah yang ramah, aman, dan bebas kekerasan. Seruan lantang “Merdeka!” menutup pembacaan ikrar tersebut penuh optimisme.

Sebagai simbol penguatan komitmen, Ketua MAKI Korwil Jawa Timur bersama Ketua TP PKK Jember, didampingi ratusan pelajar, melakukan prosesi penandatanganan Deklarasi Anti-Bullying. Penandatanganan ini menjadi wujud sinergi antara pemerintah daerah, organisasi masyarakat, serta komunitas pelajar untuk memberantas praktik perundungan di lingkungan pendidikan.

Baca Juga :  Pemkab Jember dan Bulog Resmi Luncurkan Bantuan Pangan Oktober–November 2025: Tambahan Minyak 2 Liter untuk KPM

Karnaval SCTV 2025 di Jember kembali membuktikan perannya bukan hanya sebagai ajang hiburan, tetapi juga ruang kolaboratif untuk membangun nilai kemanusiaan dan budaya saling menghargai. Melalui deklarasi besar yang digaungkan di alun-alun, Kabupaten Jember menegaskan langkah konkret menuju lingkungan pendidikan yang aman, sehat, dan bebas bullying, sekaligus memperkuat karakter generasi muda yang kuat dan beradab. (*)

Penulis : Maria Agustina
Editor : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *