
Jember, Obor Rakyat – Polres Jember resmi menggelar Apel Pasukan Operasi Zebra Semeru 2025 pada Senin pagi (17/11/2025) di Lapangan Satpas Lalu Lintas Sumbersari Jember.
Apel dipimpin Kapolres Jember AKBP Bobby A. Condroputra dan dihadiri jajaran Forkopimda serta perwakilan sejumlah instansi terkait, seperti Dandim 0824 Letkol Arm Indra Andriansyah, DanSubDenPom V/3-2 Kapten Cpm Joko Mursodo, Kadishub Jember Dr. Agus Wijaya, Kepala Satpol PP Udi Hartanto, dan pejabat utama Polres Jember.
Dalam kesempatan itu, AKBP Bobby membacakan Amanat Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, yang menegaskan bahwa keselamatan lalu lintas saat ini menjadi isu serius dan membutuhkan kolaborasi lintas sektor.
Angka Kecelakaan Masih Tinggi, Fatalitas Meningkat
Berdasarkan data BPS dan Ditlantas Polda Jatim, jumlah kendaraan bermotor di Jawa Timur pada 2025 mencapai lebih dari 23 juta unit, dengan 18 juta di antaranya adalah sepeda motor. Tingginya mobilitas ini berkaitan erat dengan risiko kecelakaan lalu lintas.
Sepanjang tahun 2024, tercatat 1.141 kasus kecelakaan dengan 303 korban meninggal dunia. Sementara hingga Oktober 2025, terdapat 1.069 kecelakaan dengan 334 korban jiwa. Meski jumlah kejadian menurun 12,6%, tingkat fatalitas justru meningkat dan menjadi perhatian utama Polda Jatim.
Tujuan Operasi Zebra Semeru 2025
Melalui operasi yang berlangsung 14 hari, mulai 17–30 November 2025, Polda Jatim menargetkan beberapa capaian penting, di antaranya:
- Meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas
- Melakukan sosialisasi keselamatan di sekolah, kampus, pesantren, komunitas, media massa, dan media sosial
- Menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan
- Meningkatkan kualitas pelayanan dan citra Polri yang humanis
- Mempersiapkan kondisi lalu lintas menjelang Operasi Lilin 2025 dan agenda nasional akhir tahun
Tujuh Pelanggaran Prioritas Operasi Zebra Semeru 2025
Ada tujuh sasaran prioritas yang terbukti berkontribusi langsung terhadap fatalitas kecelakaan, yaitu:
1. Pengendara melawan arus
2. Pengendara di bawah umur
3. Tidak memakai helm SNI
4. Menggunakan ponsel saat berkendara
5. Mengemudi dalam pengaruh alkohol/narkoba
6. Pelanggaran batas kecepatan
7. Kendaraan over load dan aksi balap liar
Kapolres Jember menegaskan bahwa operasi ini bukan hanya soal penindakan, melainkan membangun budaya keselamatan.
“Bukan hanya soal tilang, tapi soal nyawa. Kita semua ingin pulang dengan selamat,” ujarnya.
Fokus pada Generasi Muda
Polres Jember berharap Operasi Zebra Semeru 2025 dapat menciptakan jalan raya yang lebih aman, ramah, dan tertib, khususnya bagi generasi muda yang menjadi pengguna aktif jalan raya saat ini maupun di masa depan. (*)
Penulis : Maria Agustina
Editor : Redaksi