
Bondowoso, Obor Rakyat – Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, digeruduk puluhan warga pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
Dalam sejumlah rekaman video yang diterima oborrakyat.co.id, massa yang terdiri atas laki-laki dan perempuan mengepung hampir seluruh sisi bangunan Polsek.
Warga tampak memadati area depan pintu masuk hingga luar pagar kantor polisi tersebut. Situasi sempat memanas dan terjadi aksi saling dorong antara warga dan aparat. Bahkan, massa menurunkan bendera Merah Putih yang berkibar di halaman Polsek Ijen.
Dalam video lain, Kapolsek Ijen, Iptu Suherdi, terlihat ditarik paksa keluar dari kantor oleh beberapa warga.
Sementara itu, sejumlah polisi tetap berjaga di depan kantor hingga situasi berangsur kondusif dan massa perlahan membubarkan diri.
Menurut sumber di lokasi, seluruh warga akhirnya meninggalkan area Polsek tanpa ada laporan korban luka.
“Kejadiannya jam 11. Sekarang warga sudah pulang semua. Di depan Polsek juga sudah tidak ada siapa-siapa,” ujar narasumber tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Humas Polres Bondowoso terkait penyebab warga menggeruduk Polsek Ijen.
Seorang aktivis di Bondowoso menilai tindakan penurunan bendera negara tersebut merupakan bentuk tindakan anarkis dan sudah masuk ranah pelanggaran Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara.
“Bendera itu simbol negara, simbol kedaulatan. Aparat harus bertindak tegas,” tegasnya.
Perkembangan terbaru terkait kasus ini masih menunggu pernyataan resmi dari pihak kepolisian. (*)
Penulis : Latif J
Editor : Redaksi