Bondowoso, Obor Rakyat — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bondowoso bersama Bea Cukai Jember menggelar Operasi Gabungan (Opgab) dan sosialisasi terkait bahaya peredaran rokok ilegal.
Operasi ini berlangsung mulai pukul 09.00 WIB dan menyasar sejumlah titik di wilayah Kecamatan Tenggarang serta Pujer.
Opgab dipimpin oleh perwakilan Bea Cukai Jember, Amir, didampingi Kabid Tibumtranmas Satpol PP Bondowoso, Nanang Dwi, serta Kasi Ops Ahmad Hambri. Sekitar sepuluh personel gabungan turut dikerahkan dalam kegiatan tersebut.
Fokus Pemantauan dan Edukasi Bahaya Rokok Ilegal
Petugas melakukan pemantauan langsung ke sejumlah toko kelontong dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya peredaran rokok ilegal, termasuk konsekuensi hukum bagi pelaku maupun pengedar.
“Selain melakukan penindakan, kegiatan ini juga bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat agar memahami pentingnya membeli produk rokok yang legal dan bercukai resmi,” jelas Amir saat memberikan arahan dalam apel gabungan.
Temuan Rokok Ilegal Merek Buana
Dalam operasi tersebut, petugas menemukan rokok ilegal merek “Buana” jenis Saltuk sebanyak 1 slop dan 8 pak, diduga menggunakan pita cukai salah peruntukan. Pemilik toko mengaku tidak mengetahui status ilegal barang tersebut karena mengira pita cukainya asli dan resmi.
Satpol PP Tegaskan Komitmen Berantas Rokok Ilegal
Menanggapi temuan tersebut, Kepala Satpol PP Bondowoso, Agung Aries Sungkowo, menegaskan pihaknya akan terus memperkuat upaya pemberantasan rokok ilegal di wilayah Bondowoso.
“Kami bersama kantor Bea Cukai Jember terus melakukan operasi terhadap rokok ilegal di Bondowoso,” tegasnya, Jumat (21/11/2025).
Upaya Berkelanjutan Cegah Kerugian Negara
Operasi gabungan ini menjadi bagian dari langkah berkelanjutan pemerintah daerah dan Bea Cukai untuk menekan peredaran rokok ilegal yang berpotensi menimbulkan kerugian negara serta membahayakan konsumen.
Dengan meningkatnya kegiatan sosialisasi dan penindakan, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya membeli rokok legal, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas penerimaan negara dari sektor cukai. (*)
Penulis : Latif J
Editor : Redaksi