
Jember, Obor Rakyat – Menyusul erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Divisi Infanteri 2 Kostrad bergerak cepat menyiapkan pasukan dan peralatan untuk mendukung upaya penanggulangan bencana. Panglima Divif 2 Kostrad, Mayor Jenderal TNI Susilo, S.I.P., menugaskan Komandan Brigade Infanteri 9/Dharaka Yudha, Kolonel Inf Roliyanto, S.I.P., M.I.P., sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Kebencanaan.
Penunjukan tersebut ditindaklanjuti dengan peningkatan kesiapsiagaan ratusan prajurit di empat kabupaten wilayah rawan, yakni Jember, Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo. Langkah ini menjadi wujud nyata kehadiran TNI dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat di daerah terdampak maupun yang berpotensi terkena dampak lanjutan.
Tiga SSK Disiagakan, 300 Prajurit Siap Gerak Cepat
Kolonel Inf Roliyanto menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan tiga Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau sekitar 300 personel yang berasal dari:
- Yonif 509/Balawara Yudha
- Yonif 514/Sabaddha Yudha
- Yonif 515/Ugra Tapa Yudha
Ketiga satuan ini dikenal memiliki mobilitas tinggi dan pengalaman panjang dalam operasi tanggap darurat.
Selain personel, Brigif 9/Dharaka Yudha juga menyiapkan material pendukung, termasuk kendaraan taktis, perlengkapan evakuasi, hingga dapur lapangan yang dapat digerakkan kapan saja untuk membantu kebutuhan logistik warga.
Penempatan Dinamis, Satu SSK Sudah Turun ke Lumajang
Sebagai langkah cepat pasca erupsi, satu SSK dari Yonif 509/Balawara Yudha telah ditempatkan langsung di wilayah bencana di Kabupaten Lumajang. Para prajurit membantu warga mengevakuasi barang-barang yang tertimbun material banjir pasir serta memfasilitasi titik-titik evakuasi aman.
Sementara itu, dua SSK lainnya tetap berada di markas masing-masing dengan status siaga penuh, memantau kondisi secara real time dan siap bergerak sewaktu-waktu bila situasi mengharuskan.
Sinergi TNI–Pemerintah Daerah Perkuat Penanganan Bencana
Brigif 9/Dharaka Yudha menegaskan bahwa seluruh langkah penanganan dilakukan melalui sinergi bersama pemerintah daerah dan Kodam V/Brawijaya. Kehadiran pasukan TNI di lapangan juga memastikan respons cepat dapat diberikan terhadap segala potensi ancaman keselamatan warga.
Upaya ini menjadi bagian dari komitmen negara dalam memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat Jawa Timur, khususnya di kawasan rawan erupsi Gunung Semeru. (*)
Penulis : Maria Agustina
Editor : Redaksi