Bondowoso, Obor Rakyat – Rencana pengadaan dua unit mobil dinas baru oleh Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bondowoso dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahun Anggaran 2026 memicu reaksi negatif dari masyarakat. Informasi tersebut pertama kali mencuat dalam Pandangan Akhir Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) pada Rapat Paripurna Persetujuan dan Penetapan Raperda TA 2026 di Gedung DPRD Bondowoso, Senin (24/11/2025).
Netizen menilai kebijakan tersebut tidak sejalan dengan kebutuhan mendesak di lapangan, khususnya terkait keterbatasan armada pemadam kebakaran pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Banyak yang berpendapat bahwa peremajaan atau penambahan mobil pemadam kebakaran lebih mendesak karena berkaitan langsung dengan keselamatan masyarakat.
Kepala Bagian Umum Setda Bondowoso, Sofia Adie Kurniawati saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, membenarkan adanya rencana pengadaan mobil dinas tersebut.
“Iya benar, untuk TA 2026 kami anggarkan senilai Rp 1,4 miliar,” jawabnya, Rabu (26/11/2025).
Pernyataan tersebut semakin memicu diskusi publik. Netizen mempertanyakan keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso dalam menjalankan komitmen efisiensi anggaran yang dinilai harus berorientasi pada kepentingan masyarakat luas, sebagaimana yang sering ditekankan Presiden Prabowo Subianto.
Sebagian warga membandingkan kebijakan Pemkab Bondowoso dengan kabupaten tetangga seperti Situbondo dan Jember, yang dinilai lebih inovatif serta memprioritaskan program yang berdampak langsung pada pelayanan publik.
Masyarakat berharap Pemkab Bondowoso dapat mengevaluasi kembali prioritas penggunaan anggaran, terutama pada sektor-sektor yang berhubungan dengan keselamatan dan kebutuhan dasar warga. (*)
Penulis : Latif J
Editor : Redaksi