Disnakkan Bondowoso Targetkan 600 Sapi Rampung pada 2025, Pemulihan Peternakan Dipacu Lewat Suntik Massal

Bondowoso, Obor Rakyat – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso terus mempercepat pemulihan sektor peternakan pasca terdampak wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan suntik massal ternak yang digelar di berbagai titik, termasuk di Kecamatan Sumber Wringin, Rabu (26/11/2025).
Wabup Bondowoso, As’ad Yahya Syafi’i didampingi kepala Disnakkan, Hendri Widotono pada kegiatan suntik massal ternak yang digelar di berbagai titik, termasuk di Kecamatan Sumber Wringin.

Bondowoso, Obor Rakyat – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso terus mempercepat pemulihan sektor peternakan pasca terdampak wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan suntik massal ternak yang digelar di berbagai titik, termasuk di Kecamatan Sumber Wringin, Rabu (26/11/2025).

Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, As’ad Yahya Safii, hadir langsung untuk memberikan dukungan moril kepada para peternak yang terdampak. Kehadiran pimpinan daerah tersebut diharapkan mampu membangkitkan kembali semangat peternak setelah sebelumnya populasi sapi mengalami penurunan signifikan akibat PMK.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bondowoso, Hendri Widotono, menjelaskan bahwa wabah PMK sempat memberikan pukulan berat bagi sektor peternakan. Banyak ternak membutuhkan penanganan berulang karena tidak segera pulih dari infeksi, sehingga memengaruhi produktivitas peternak.

“Pak Wabup datang untuk memberi support supaya peternak kembali semangat. Salah satunya lewat program suntik massal ini. Tidak hanya sekarang, tapi nanti juga diarahkan pada peningkatan kualitas ternak,” ujarnya.

Pada pelaksanaan suntik massal di Sumber Wringin, tersedia kuota 100 ekor ternak, dengan sekitar 30 ekor yang telah mendapatkan penanganan. Kegiatan ini tidak dilakukan di satu lokasi saja, melainkan serentak di enam titik di wilayah Kabupaten Bondowoso.

Baca Juga :  Satpol PP Bondowoso Ingatkan Bahaya Rokok Ilegal, Ancam Kesehatan dan Rugikan Negara

Hendri menegaskan bahwa pihaknya menargetkan 600 ekor sapi dapat ditangani sepenuhnya pada tahun 2025. Ia optimistis target tersebut tidak hanya tercapai, tetapi bahkan bisa terlampaui.

“Makanya dari situ ada sekitar 30-an ya, nanti baru yang lain datang juga. Kegiatan ini tidak hanya satu titik, tapi di Bondowoso ada sekitar enam titik dan ditarget 600 ekor sapi,” pungkasnya.

Melalui program percepatan pemulihan ini, Pemkab Bondowoso berharap kondisi peternakan kembali stabil dan produktivitas peternak meningkat, sehingga mampu mendorong pemulihan ekonomi daerah secara berkelanjutan. (*)

Penulis : Miftahul Qodril Ramadhani
Editor : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *