Rutinan Sholawatan Anjang Sana di Wonokerto, Tradisi yang Perkuat Karakter Religi dan Kebersamaan Warga

Bondowoso, Obor Rakyat – Kegiatan rutin Sholawatan Anjang Sana kembali digelar oleh warga Desa Wonokerto, Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso, pada Selasa malam (2/12/2025).
Kepala Desa (Kades) Wonokerto, Sutrisno saat memberikan keterangan.

Bondowoso, Obor Rakyat – Kegiatan rutin Sholawatan Anjang Sana kembali digelar oleh warga Desa Wonokerto, Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso, pada Selasa malam (2/12/2025).

Tradisi ini menjadi salah satu agenda keagamaan yang terus dilestarikan masyarakat setempat karena dinilai mampu memperkuat karakter religius sekaligus mempererat hubungan sosial antarwarga.

Kegiatan yang rutin berpindah dari rumah ke rumah ini dihadiri oleh Kepala Desa (Kades) Wonokerto, jamaah hadrah Ahli Hisab, serta perwakilan warga dari berbagai dusun.

Sejak awal acara, suasana religius terlihat melalui lantunan hadrah Shalawat Nariyah yang menjadi pembuka rangkaian kegiatan, dilanjutkan ceramah agama, dan ditutup dengan tahlil bersama.

Kades Wonokerto, Sutrisno, menegaskan bahwa Sholawatan Anjang Sana bukan sekadar rutinitas ibadah, melainkan wadah pembinaan karakter masyarakat agar tetap berpegang pada nilai-nilai keagamaan.

Baca Juga :  Perhutani KPH Bondowoso Terima Kunjungan Tim Penilai PIA 2025, Agroforestry Kopi Jadi Sorotan Utama

“Kegiatan ini kita gelar rutin setiap Selasa malam Rabu. Tujuannya untuk menanamkan nilai-nilai religius dan mempererat persaudaraan warga,” ujar Kades Sutrisno.

Selain kegiatan keagamaan, tradisi ini juga memuat nilai sosial melalui program tabungan sukarela. Warga menyisihkan sebagian rezekinya dan dikumpulkan sebagai tabungan bersama yang nantinya dibagikan menjelang Idulfitri untuk meringankan kebutuhan masyarakat.

“Selain sholawat, kita juga punya tabungan seikhlasnya. Ini bentuk gotong royong agar saat menjelang lebaran semua warga bisa terbantu,” jelasnya.

Sutrisno berharap tradisi keagamaan ini tetap hidup dan semakin berkembang agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat Wonokerto.

“Harapan saya, kegiatan ini tetap hidup, semakin ramai, dan menjadi wasilah agar masyarakat Wonokerto makin rukun, saling peduli, dan mendapat keberkahan,” tambahnya.

Kini, Rutinan Sholawatan Anjang Sana telah menjadi bagian penting dari kehidupan sosial dan spiritual warga Desa Wonokerto. Tradisi ini tidak hanya menguatkan keimanan, tetapi juga memperkokoh solidaritas dan semangat kebersamaan dalam masyarakat. (*)

Penulis : Miftahul Qodril Ramadhani
Editor : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *