SPPG Dharut Thalabah Bondowoso Raih Sertifikat Laik Higiene Sanitasi, Perkuat Implementasi Program Menu Bergizi Gratis

Bondowoso, Obor Rakyat – Komitmen pemerintah dalam memastikan kualitas dan keamanan pangan pada Program Menu Bergizi Gratis (MBG) kembali mendapat penguatan. Satuan Pusat Pengolahan Gizi (SPPG) Dharut Thalabah di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, resmi meraih Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) sebagai bukti bahwa seluruh proses pengolahan makanan telah memenuhi standar kebersihan dan kesehatan sesuai regulasi nasional.
juru masak di SPPG Dharut Thalabah.

Bondowoso, Obor Rakyat – Komitmen pemerintah dalam memastikan kualitas dan keamanan pangan pada Program Menu Bergizi Gratis (MBG) kembali mendapat penguatan. Satuan Pusat Pengolahan Gizi (SPPG) Dharut Thalabah di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, resmi meraih Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) sebagai bukti bahwa seluruh proses pengolahan makanan telah memenuhi standar kebersihan dan kesehatan sesuai regulasi nasional.

SLHS menjadi instrumen penting dalam memastikan seluruh dapur penyedia makanan MBG beroperasi berdasarkan standar yang ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso. Pencapaian ini sekaligus menegaskan peningkatan kualitas layanan pangan untuk anak-anak usia sekolah sebagai penerima manfaat program.

Owner SPPG Dharut Thalabah, Zubaidi Habibullah, menyampaikan bahwa sertifikasi ini merupakan bentuk tanggung jawab moral dan profesional timnya dalam mendukung pelaksanaan program prioritas pemerintah.

“Bagi kami, SLHS bukan sekadar formalitas, tapi komitmen penuh untuk menjaga keamanan dan mutu pangan. Anak-anak dan masyarakat harus mendapat makanan yang sehat, aman, dan bergizi,” ujar Zubaidi, Jumat (5/12/2025).

Proses Verifikasi Ketat Sesuai Standar Nasional

Dalam proses mendapatkan SLHS, SPPG Dharut Thalabah harus melalui serangkaian penilaian komprehensif. Evaluasi mencakup pemeriksaan bahan baku, sanitasi peralatan, kelayakan dapur, hingga sistem distribusi makanan. Seluruh tahapan operasional kini mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP) dari BGN dan Dinas Kesehatan.

Baca Juga :  Relawan Bara Nusa Terima Aduan Soal Kualitas MBG di Wonosari Bondowoso, SPPG Dharut Thalabah Diduga Tak Kantongi Sertifikat Wajib

Zubaidi menjelaskan bahwa seluruh aktivitas dapur dijalankan dengan prinsip higienis dan terukur.

“Mulai dari persiapan bahan, pengolahan, pengemasan, hingga distribusi, semuanya kami lakukan berdasarkan standar kesehatan. Pemeriksaan berkala selalu kami kedepankan untuk menjaga kualitas makanan,” tambahnya.

Kolaborasi Ahli Gizi dan TNI-Polri Perkuat Pengawasan

Untuk menjaga akurasi pemenuhan standar gizi dan kelancaran distribusi, SPPG Dharut Thalabah melibatkan ahli gizi serta personel TNI-Polri dalam monitoring lapangan. Kehadiran aparat turut memastikan aspek keamanan dan ketertiban selama proses penyaluran makanan ke sekolah-sekolah penerima manfaat.

Hingga saat ini, SPPG Dharut Thalabah melayani 2.500 penerima manfaat yang tersebar di jenjang pendidikan TK, SD, dan MI di wilayah Bondowoso.

Dorongan untuk Terus Meningkatkan Mutu Layanan MBG

Meski telah mengantongi SLHS, Zubaidi menegaskan bahwa capaian tersebut bukan akhir, melainkan awal dari peningkatan berkelanjutan kualitas dapur MBG.

“SLHS ini menjadi motivasi agar kami terus berbenah. Kepercayaan masyarakat adalah modal utama dalam menyukseskan Program Menu Bergizi Gratis, sesuai visi Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk membangun generasi Indonesia yang sehat dan kuat,” ujarnya.

Dengan diraihnya SLHS oleh SPPG Dharut Thalabah, pemerintah daerah dan BGN berharap standar keamanan pangan pada pelaksanaan Program Menu Bergizi Gratis di Bondowoso semakin meningkat, sekaligus memperkuat integritas program dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak Indonesia. (*)

Penulis : Latif J
Editor : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *