
Pidie Jaya Obor Rakyat – Empat ekor gajah milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh resmi tiba di Kabupaten Pidie Jaya untuk membantu percepatan pembersihan material pascabencana banjir, Senin (8/12/2025).
Setibanya di lokasi, hewan-hewan tersebut langsung dikerahkan untuk menarik tumpukan kayu dan material berat yang terbawa arus banjir beberapa waktu lalu.
Kegiatan pembersihan pada hari ini dipusatkan di Gampong Meunasah Bie, Kecamatan Meurah Dua, salah satu kawasan yang paling parah terdampak akibat menumpuknya kayu dan lumpur.
Kasat Reskrim Polres Pidie Jaya, Iptu Fauzi Admaja yang mewakili Kapolres, memastikan seluruh gajah telah berada di lokasi dan langsung bekerja membantu masyarakat.
“Empat gajah yang kita datangkan bersama BKSDA Aceh hari ini sudah berada di lokasi. Mereka langsung kita kerahkan untuk menarik kayu-kayu besar serta material berat lainnya yang menumpuk akibat banjir,” ujar Iptu Fauzi.
Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, menegaskan bahwa selain untuk pembersihan material, penggunaan gajah juga ditujukan sebagai bagian dari kegiatan trauma healing bagi anak-anak korban banjir.
“Gajah-gajah ini kita datangkan bukan hanya untuk mengangkat material berat, tetapi juga untuk kegiatan trauma healing bagi anak-anak korban banjir. Kehadiran gajah dapat menghadirkan suasana ceria, mengurangi ketegangan, dan membantu memulihkan kondisi psikologis mereka,” ujar Kapolres.
Ia menambahkan, langkah tersebut sejalan dengan komitmen Polri dalam memberikan pelayanan humanis dan responsif kepada masyarakat, sesuai dengan motto Polda Aceh “Meutuah Sabe Tajaga, Aceh Mulia.”
Dengan dukungan Polres Pidie Jaya dan BKSDA Aceh, proses pembersihan diharapkan dapat berlangsung lebih cepat. Selain itu, kehadiran gajah diharapkan dapat memberikan dukungan emosional bagi warga, terutama anak-anak yang terdampak bencana banjir. (*)
Penulis : Redaksi