
Jember, Obor Rakyat – Tradisi emas ganda putri Indonesia di ajang SEA Games akhirnya terhenti pada edisi SEA Games 2025 Thailand. Pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari harus puas meraih medali perak setelah kalah dramatis dari ganda putri Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan pada partai final.
Laga final yang digelar di Thammasat University Rangsit Campus, Minggu (14/12/2025), berlangsung ketat selama 1 jam 28 menit. Ana/Trias menyerah melalui pertarungan tiga gim dengan skor 16-21, 21-19, 17-21.
Kekalahan ini mengakhiri rekor impresif Indonesia yang selalu meraih emas ganda putri dalam beberapa edisi terakhir. Pada SEA Games 2023, emas diraih lewat All Indonesian Final oleh Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi.
Duel Ketat Tiga Gim
Sejak gim pertama, Ana/Trias langsung berada di bawah tekanan. Mereka tertinggal cepat 0-5, meski sempat bangkit dan menyamakan skor menjadi 15-15 setelah interval. Namun, pasangan Malaysia mampu menjaga konsistensi permainan dan menutup gim pertama dengan kemenangan 21-16.
Pada gim kedua, Ana/Trias menunjukkan mental juara. Pertarungan reli panjang dan tempo cepat mewarnai jalannya laga. Indonesia berhasil mencuri gim kedua dengan skor tipis 21-19, memaksa pertandingan berlanjut ke rubber game.
Memasuki gim ketiga, faktor fisik dan konsentrasi mulai terlihat memengaruhi permainan Ana/Trias. Sempat unggul 17-14, mereka gagal mempertahankan momentum. Pearly/Thinaah tampil solid dan membalikkan keadaan untuk menutup gim penentuan dengan skor 21-17, sekaligus memastikan medali emas SEA Games 2025 untuk Malaysia.
Dukungan Keluarga dari Jember
Di Jember, keluarga besar Febriana Dwipuji Kusuma menyaksikan perjuangan Ana dengan penuh harap dan doa. Bertempat di Perumahan Pondok Bedadung Indah, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Kaliwates, orang tua Ana, Didik Tripuji dan Tutut, mengikuti laga meski sempat terkendala gangguan sinyal siaran televisi.
Tak ingin melewatkan momen penting, keluarga beralih menyaksikan pertandingan melalui live streaming YouTube di telepon genggam. Detik demi detik pertandingan membuat suasana rumah dipenuhi ketegangan dan haru.
“Kami bangga, Ana sudah berjuang maksimal. Apapun hasilnya, dia tetap yang terbaik,” ujar Tutut dengan mata berkaca-kaca.
Dijadwalkan Pulang ke Jember
Menurut keterangan orang tua, Febriana Dwipuji Kusuma dijadwalkan pulang ke Jember pada Selasa sore (16/12/2025).
Setibanya di kampung halaman, Ana disebut ingin bersilaturahmi dan bertemu dengan Bupati Jember, Muhammad Fawait (Gus Fawait).
Meski gagal mempertahankan emas, pencapaian medali perak SEA Games 2025 tetap menjadi prestasi membanggakan bagi Ana/Trias dan bulu tangkis Indonesia, sekaligus modal berharga menatap turnamen internasional berikutnya. (*)
Penulis : Maria Agustina
Editor : Redaksi