
Balikpapan, Obor Rakyat — Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Aliansi Jurnalis Bersatu (AJB) Kalimantan Timur, Nurdiana yang akrab disapa Nurul, menghadiri acara syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 Tombak Merah Borneo (TAB) yang digelar di Pantai Nelayan Manggar Baru, Balikpapan, Sabtu (21/12/2025).
Perayaan tersebut berlangsung meriah dan penuh nuansa budaya, dihadiri oleh perwakilan AJB Jakarta, tokoh adat, serta masyarakat setempat. Beragam kegiatan mewarnai acara, mulai dari pentas seni budaya, pemberian penghargaan kepada tokoh penggerak adat, hingga ramah tamah sebagai simbol kebersamaan.
Momentum HUT ke-2 ini menjadi penegasan komitmen Tombak Merah Borneo dalam menjaga dan melestarikan adat serta budaya Kalimantan di tengah derasnya arus modernisasi. Kehadiran berbagai elemen masyarakat menunjukkan kuatnya dukungan terhadap gerakan pelestarian identitas lokal.
Ketua DPD AJB Kaltim, Nurul, mengapresiasi konsistensi TAB dalam merawat nilai-nilai budaya dan memperkuat persatuan masyarakat. Menurutnya, kegiatan tersebut bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan refleksi kepedulian nyata terhadap warisan budaya daerah.
“Ini bukan hanya perayaan ulang tahun, tetapi bukti nyata komitmen menjaga identitas budaya Kalimantan. Kami di AJB Kaltim siap bersinergi dan mendukung program-program budaya yang edukatif serta berdampak luas bagi masyarakat,” tegas Nurul.
Sementara itu, Panglima Pasukan Merah Tameng Adat Borneo, Basuki Rahmat, menyampaikan bahwa Tombak Merah Borneo merupakan sayap organisasi Tameng Adat Borneo yang memiliki peran strategis dalam pembinaan dan pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal.
Di tempat yang sama, Ketua Tombak Merah Borneo, Benyamin, menegaskan bahwa HUT ke-2 ini menjadi titik konsolidasi dan penguatan gerakan budaya.
Ia juga mengajak generasi muda untuk aktif berpartisipasi dalam pelestarian adat melalui berbagai kegiatan positif, seperti sanggar tari, bela diri tradisional, serta aktivitas seni dan budaya lainnya.
“Tombak Merah Borneo terbuka bagi generasi muda yang ingin belajar dan berkontribusi menjaga budaya Kalimantan agar tetap hidup dan relevan,” ujarnya.
Melalui peringatan HUT ke-2 ini, Tombak Merah Borneo menegaskan komitmen berkelanjutan untuk melestarikan adat dan budaya Kalimantan sekaligus memperkuat peran organisasi sebagai mitra masyarakat dalam menjaga identitas lokal di era modern. (*)
Penulis : Wahyu
Editor : Redaksi